BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aktivitas di Bukit Dam Baloi yang selama ini menjadi persengketaan akhirnya dihentikan untuk sementara waktu. Hal itu ditegaskan saat kunjungan Komisi I DPRD Batam ke lahan Bukit Dam Baloi usai kunjungan Kapolda Kepri beserta rombongan.

Komisi I DPRD Kota Batam yang dipimpin Nyanyang Harris meminta agar semua aktivitas dihentikan untuk sementara waktu. Dewan akan menjadwalkan masalah itu di Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak-pihak terkait.

Komisi I DPRD Kota Batam menyesalkan hingga kini status dokumen kepemilikan lahan Bukit Dam Baloi belum diketahui dan DPRD menuding ada kesengajaan menyembunyikan identitas pemilik hingga masalah kisruh lahan ini semakin panas.

"Sebelum adanya RDP dan dokumen kepemilikan lahan ini ditunjukan kepada Komisi I DPRD Kota Batam, semua aktivitas kegiatan harus dihentikan,"ujar Wakil Ketua I Komisi Eki kepada warga Baloi Dam pada Selasa (1/3/2016) siang.

Eki menuturkan, kedatangan rombongan Komisi I DPRD Kota Batam siang ini untuk melanjutkan keinginan konflik paska rombongan bukit dam baloi melakukan unjuk rasa pada beberapa hari lalu.

Eki menuturkan, gejolak ini harus diselesaikan dan perusahaan harus hadir duduk bersama membahas penyelesaian ini.

(jim/edo)