Batam, Batamnews - Di balik gerobak rujak sederhana yang berjejer di pinggir jalan, tersimpan kisah perjuangan seorang wanita tangguh bernama Yohana. Kisahnya bukan sekadar tentang menjual rujak, melainkan tentang bagaimana ia menciptakan sentuhan rasa istimewa yang mampu mengantarkannya menuju kesuksesan di tengah persaingan bisnis kuliner yang ketat. 

Berikut cerita inspiratif Yohana yang berhasil mengubah hobi menjadi ladang kesuksesan. Yohana, merupakan seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun, memiliki latar belakang pekerjaan yang beragam, mulai dari akuntan hingga chef. 

Namun, kecintaannya terhadap rujak dan hobinya dalam berjualan dan memasak mendorongnya untuk membentuk usaha bernama Rujak Baperan. 

Baca juga: Es Dawet, Minuman Tradisional Jawa yang Menggugah Selera di Batam

"Nama 'Baperan' diambil dari panggilan suami saya yang selalu menyebut saya 'baperan'. Saya ingin mencari nama yang unik dan menarik perhatian anak muda," ungkap Yohana, beberapa waktu lalu.

Meski baru berjalan selama tiga bulan, Yohana menunjukkan bahwa tekad dan kerja keras dapat mewujudkan impian. Ia membuka usahanya setiap hari dari pukul 11.00 pagi hingga 20.30 malam tanpa kenal lelah. Harga seporsi rujak yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu Rp15.000.

Perjuangan Yohana dalam merintis usaha Rujak Baperan tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari persaingan dengan bisnis kuliner lain hingga masa-masa ketika pelanggan sepi. 

Baca juga: Usaha Manisan Jambu Kristal di Batam: Cerita Sukses Eliana dalam Mengolah Buah Segar Menjadi Bisnis Menguntungkan

Meski resep rujaknya sudah enak, masih banyak orang yang belum mengetahui keberadaan usahanya. Namun, tekadnya untuk sukses tidak pernah pudar. "Setiap hari, saya berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik dari segi rasa, pelayanan, maupun keramahan," kata Yohana.

Berkat upaya dan dedikasinya, Yohana berhasil meraih omzet sebesar Rp100.000 hingga lebih setiap harinya. 

Penulis: Putri Roito Sitorus