Pekanbaru, Batamnews - Provinsi Riau saat ini tengah menghadapi tantangan serius dengan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah wilayahnya. Menjelang perayaan Idulfitri, Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, menegaskan harapannya agar perayaan tersebut tidak terganggu oleh kabut asap akibat Karhutla.

"Kami tidak ingin perayaan Idulfitri terganggu kabut asap. Oleh karena itu, saya mengingatkan tim gabungan di lapangan agar tidak lengah mengawasi dan mengendalikan titik-titik rawan Karhutla," tegas SF Hariyanto dalam wawancara dengan wartawan pada Kamis, 4 April 2024.

SF Hariyanto mengapresiasi upaya petugas yang telah berkerja keras dalam menangani titik api yang sempat meningkat beberapa waktu lalu di Riau. "Alhamdulillah, titik api sudah menurun berkat usaha keras petugas di lapangan," ungkapnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam pemadaman kebakaran lahan.

Baca juga: Kenaikan Harga Pinang Kering di Riau, Petani Berseri

Lebih lanjut, Pj Gubri telah menginstruksikan para Bupati dan Wali Kota di daerah-daerah yang terkena dampak Karhutla untuk segera menetapkan status siaga darurat Karhutla. Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, menyebutkan bahwa hingga saat ini, empat daerah di Riau, termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti, telah menetapkan status siaga darurat.

Kabupaten Pelalawan juga dalam proses pembahasan untuk menempatkan status siaga darurat Karhutla, menambah daftar wilayah di Riau yang siaga dalam menghadapi ancaman ini.

Keberhasilan pengendalian Karhutla di Riau merupakan hasil kerja keras dari koordinasi antar instansi dan kesigapan petugas di lapangan. Pj Gubernur berharap, dengan upaya ini, masyarakat Riau dapat merayakan Idulfitri dengan suasana yang bersih dan nyaman, terbebas dari ancaman kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan dan kebahagiaan bersama.