Batam, Batamnews - Di tengah kesibukan kota Batam, tepatnya di sepanjang jalan Pasir Putih, Sadai, Kecamatan Bengkong, terdapat seorang pria paruh baya yang setiap hari setia berjualan Es Doger. 

Dialah Pak Naski, seorang penjual Es Doger asal Bandung yang telah menginspirasi banyak orang dengan ketabahannya dan dedikasinya menjalankan usaha kecil di pinggir jalan.

Pak Naski memulai perjalanannya dalam dunia usaha setelah terinspirasi dari pengalaman bekerjanya di sebuah tempat penjualan Es Doger. Dengan modal awal 8 juta rupiah, ia memilih untuk membuka usaha sendiri.

"Kalau hari biasa orang banyak beli, tetapi karena sekarang bulan puasa jadi agak sepi. Walaupun tidak ramai seperti hari biasa, tapi pasti ada saja yang beli," ucap Pak Naski.

Baca juga: Kisah Inspiratif Pedagang Kaki Lima Cimol dan Tela-Tela di Batam, Semangat Penuhi Kebutuhan si Kecil

Perjalanan Pak Naski tidak selalu mulus. Dia menghadapi berbagai tantangan, termasuk cuaca yang tidak menentu. "Kalau waktu awal-awal buka dulu pernah sepi, tapi makin ke sini lumayan lah yang beli ramai. Kadang juga saya tidak bisa jualan kalau hari hujan," ucapnya.

Tidak hanya berjualan di pinggir jalan, usaha Pak Naski juga menerima pesanan untuk acara-acara seperti pernikahan, khitanan, ulang tahun, dan aqiqah. Dengan harga jual Es Doger sebesar Rp8.000, omzet yang didapatkan Pak Naski per hari bisa mencapai Rp700.000 hingga Rp800.000. Kesuksesan ini bahkan telah memungkinkan Pak Naski untuk membuka cabang di Batu Ampar.

Kisah Pak Naski merupakan pengingat akan pentingnya ketekunan, kerja keras, dan keberanian dalam mengejar impian. Meskipun bisnis yang dijalankannya tergolong sederhana, namun dari bekerja pada orang lain, kini Pak Naski berhasil membuka usaha sendiri.

Penulis: Mutiara Prastika