Batam, Batamnews - Dalam kesibukan kota Batam, terdapat kisah inspiratif dari Herman (35), seorang pedagang kaki lima yang menjual cimol dan tela-tela. Meskipun menghadapi tantangan, semangat dan kegigihan Herman dalam meraih kesuksesan tidak pernah padam.

Berjualan di depan Shopping Centre Bengkong, Herman memulai usahanya dengan modal kecil. Cimol, sejenis gorengan dari tepung tapioka, dan tela-tela dari singkong menjadi andalannya. 

“Awalnya saya belajar membuat cimol dari orang Sunda, sehingga saya bisa membuka usaha yang sudah berjalan 1 tahun lebih untuk memenuhi kebutuhan anak yang masih kecil,” ungkap Herman.

Baca juga: Opera Sabun Coin Laundry Batam: Solusi Praktis Laundry dengan Omzet Jutaan Rupiah per Hari

Selama bulan Ramadan, Herman berjualan dari jam 16.00 sore hingga jam 00.00 malam, bahkan terkadang hingga subuh. Ia menjual cimol dan tela-tela dengan harga terjangkau, sekitar Rp5.000 per porsi. Dalam satu hari, cimol bisa terjual sekitar 3 kg dan tela-tela sekitar 20 kg.

Meskipun menghadapi persaingan dan fluktuasi penjualan, Herman tidak pernah putus asa. “Ternyata perjalanan dalam usaha ini tidak mulus dan memiliki pasang surutnya, seperti dengan adanya persaingan usaha orang lain, terkadang juga sepi dan ada juga ramai,” kata Herman.

Dengan penuh percaya diri, kesabaran, dan kerja keras, Herman yakin bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kecilnya. “Sebenarnya saya tidak pernah hitung, tetapi kira-kira sekitar ratusan ribu ada dalam satu hari,” ujarnya.

Baca juga: Toteles Bakehouse, Surga Jajanan Pasar untuk Berbuka Puasa di Batam

Kisah Herman mengajarkan banyak hal, bukan hanya tentang bagaimana tetap teguh dalam menghadapi kesulitan, tetapi juga tentang seberapa pentingnya integritas dan pelayanan yang baik untuk mencapai kesuksesan dalam memenuhi kebutuhan keluarga. 

Walaupun dengan omzet yang terbatas, semangatnya yang tidak pernah padam telah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus mengejar impian mereka.

(Putri Roito Sitorus)