Kericuhan Pembagian Tiket Gratis Pelni di Batam, GMKI Soroti Manajemen Pelni

Kericuhan Pembagian Tiket Gratis Pelni di Batam, GMKI Soroti Manajemen Pelni

Ketua Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BPC GMKI) Kota Batam, May Shine Debora Panaha. (Foto: istimewa)

Batam, Batamnews - Pembagian tiket gratis yang dilakukan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) di Kota Batam pada Kamis, 21 Maret 2024, berakhir ricuh. Kericuhan ini terjadi akibat penutupan loket penjualan tiket tanpa alasan yang jelas, menyebabkan rasa kecewa dan sedih di kalangan warga yang telah mengantri sejak subuh.

Menanggapi insiden tersebut, Ketua Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (BPC GMKI) Kota Batam, May Shine Debora Panaha, menyatakan bahwa kericuhan tersebut menunjukkan kegagalan Pelni dalam merencanakan konsep, strategi, dan manajemen yang baik dalam proses pembagian tiket gratis.

"Saya pikir hingga terjadinya kericuhan merupakan pertanda bahwa tidak adanya konsep, strategi, dan manajemen yang baik dari pihak Pelni dalam membagikan tiket gratis," ujar May Shine Debora Panaha saat ditemui di Batam Center, Jumat, 22 Maret 2024.

Baca juga: Antre dari Subuh, Warga Batam Kecewa Tak Dapat Tiket Pelni Gratis

Menurutnya, pembagian tiket gratis seharusnya diselaraskan dengan kapasitas wilayah dan mengutamakan kondusifitas serta kesejahteraan masyarakat. 

"Harus dilihat secara kapasitas wilayah dalam pembagian tiket gratis tersebut jadi tidak asal dalam pembagiannya. Yang terpenting adalah kondusifitas dan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.

May Shine juga menekankan pentingnya mempertimbangkan titik-titik wilayah lain untuk pembagian tiket gratis, demi menjaga kondusifitas dan keamanan masyarakat. 

Baca juga: Antusiasme Tinggi, Ratusan Warga Batam Antre Berjam-Jam Demi Tiket Mudik Gratis Pelni

"Pelni Batam harus mempertimbangkan titik pembagian pelayanan gratis ini, demi menjaga kondusifitas dan keamanan masyarakat. Sekalipun ini merupakan pelayanan gratis, aspek kondusifitas dan keamanan masyarakat harus diutamakan," tuturnya.

Akibat kericuhan, kepolisian turun tangan untuk mengendalikan situasi di Pelni Batam, yang akhirnya membuat situasi menjadi lebih kondusif dan teratur. Berkat upaya kepolisian, masyarakat akhirnya kembali tertib dan kondusif.

Insiden ini menjadi perhatian serius bagi Pelni dan pihak terkait untuk memperbaiki sistem dan manajemen dalam penyelenggaraan pembagian tiket gratis di masa yang akan datang, agar kejadian serupa tidak terulang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews