Misteri Mayat Terapung di Pulau Sambu Masih Gelap, Ditpolairud Polda Kepri Kebut Penyelidikan

Misteri Mayat Terapung di Pulau Sambu Masih Gelap, Ditpolairud Polda Kepri Kebut Penyelidikan

Ditpolairud Polda Kepri dan Basarnas melakukan evakuasi terhadap mayat yang ditemukan di Belakang Perairan Pulau Sambu. (Foto: Annas/Batamnews)

Batam, Batamnews - Upaya penemuan identitas mayat yang ditemukan terapung di perairan belakang Pulau Sambu pada Selasa, 19 Maret 2024, masih berlangsung tanpa hasil yang pasti. 

Ditpolairud Polda Kepri sebagai pihak yang menangani kasus ini masih dibayangi tanda tanya terkait identitas dan penyebab kematian korban.

Bripka Rahmad Hidayat dari Sar Ditpolairud Polda Kepri menyampaikan bahwa upaya penyelidikan masih berlanjut. 

Baca juga: Misteri Mayat Tanpa Identitas di Perairan Pulau Sambu, Ditpolairud Polda Kepri Lakukan Penyelidikan

"Belum ada informasi terbaru, masih dalam tahap penyelidikan dan akan di informasikan jika ada penemuan baru," terangnya kepada Batamnews, Jumat, 22 Maret 2024.

Kasus ini bermula ketika Agus Nasution, seorang nelayan, menjadi saksi pertama yang menemukan dan melaporkan insiden tersebut ke otoritas terkait. Sejak itu, Ditpolairud Polda Kepri dengan bantuan Basarnas melakukan evakuasi dan memulai rangkaian penyelidikan.

Mayat yang dijumpai dalam keadaan terlungkup, mengenaskan dengan tali oranye dan pemberat besi, semakin menambah kompleksitas kasus. Sampai saat ini, belum ada bukti atau informasi yang cukup untuk mengungkap jati diri individu tersebut atau bagaimana ia bisa berada dalam kondisi tersebut.

Baca juga: Penemuan Mayat Misterius dengan Tali Pemberat di Perairan Pulau Sambu

Keluarga yang kehilangan anggota keluarganya atau siapapun dengan informasi terkait diharapkan untuk segera melapor ke pihak berwajib.

Ditpolairud Polda Kepri berkomitmen untuk terus mengupayakan penyelidikan ini dan akan segera mengumumkan perkembangan lebih lanjut secepat mungkin. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews