Polisi Periksa Tekong Kapal Pompong Maut, Benarkah Terbalik Gara-gara Ombak?

Polisi Periksa Tekong Kapal Pompong Maut, Benarkah Terbalik Gara-gara Ombak?

ilustrasi kapal.

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Insiden kecelakaan laut kapal kayu KM Bahari Seluan bermuatan 4 ton cengkeh, 3 unit sepeda motor dan 66 orang penumpang, tengah diselidiki oleh kepolisian. 

Polisi menyelidiki apakah ada unsur kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang dari kejadian itu.

Kapal kayu bobot 6 GT itu memang bukan kapal khusus penumpang untuk jumlah sebanyak itu. 

Keterbatasan transportasi laut cukup kentara dari kejadian ini. Akibatnya, masyarakat pengais cengkeh seperti terpaksa memadati kapal yang sengaja dicarter untuk mengakut mereka pulang setelah memetik cengkeh di Desa Seluan, Pulau Seluan, Kecamatan Bunguran Utara, Natuna, Kepulauan Riau tersebut.

Polisi sudah menginterogasi dua orang, yakni pemilik dan tekong kapal, Ramli dan Ismail. 

Kasat Reskrim Polres Natuna, Ajun Komisari Polisi, Benhur Gultom mengakui hal tersebut sebagai bagian dari penyelidikan. "Ya namanya juga bagian dari penyelidikan," ujarnya, Kamis (11/2/2016).

Gultom juga mengatakan hingga hari ini, pencarian 4 balita yang masih hilang belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan (Basarnas, Polair, TNI AL dan masyarakat) masih mencari ditengah angin dan ombak yang kurang bersahabat.

 

[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews