BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Tragedi kapal tenggelam di perairan Seluan, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna menyita perhatian nasional. Bupati Natuna nampak kesal dibilang jika Pemda Natuna terkesan tutup mata.

"Tak mungkin lah kita tutup mata. Kami tentunya sudah meminta camat untuk menginventarisir siapa keluarga dari korban yang meninggal, yang menjadi korban namun selamat. Begitupun yang mengalami kerugian material lain. Tahapannya kan seperti itu. Soalnya kita ini kan memakai anggaran daerah," kata Ilyas Sabli, kepada batamnews.co.id usai pembacaan nota keuangan RAPBD 2016 di DPRD Natuna, Selasa (10/2/2016).

Menurutnya penggunaan anggaran harus sesuai prosedur. Pihaknya menegaskan kini sedang melakukan inventarisir korban dan memilah klasifikasi korban bencana kapal tenggelam tersebut.

"Tentu kita inventarisir dulu. Di sana korbannya banyak, ada yang meninggal, ada yang kehilangan barang dan lain-lain. Bantuan harus tepat sasaran. Nggak mungkin ketika ada bencana trus kita langsung keluarkan anggaran tanpa melakukan inventarisir dulu," ujarnya.

Terkait keterbatasan kapal transportasi masyarakat pulau-pulau kecil di Natuna ini, Ilyas mengakui hal tersebut sebagai problematika yang tidak bisa ditangani daerah saja. Menurutnya pihak Pemda yang juga punya keterbatasan anggaran dalam hal itu. Prioritas pengadaan transportasi ke daerah-daerah vital lebih diutamakan. Bantuan pemerintah di atasnya terkait pengadaan sarana yang pas untuk masyarakat pulau juga dikatakannya masih kurang.

(fox)