Bandarlampung, Batamnews – Dalam upaya memperkuat industri media digital di Lampung, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Lampung secara resmi dideklarasikan. Acara yang berlangsung di Novotel, Bandarlampung ini dibuka oleh Kadis Kominfik Lampung, Ahmad Syaefullah, mewakili Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Kamis, 7 Maret 2024.

Ahmad Syaefullah menyampaikan pesan gubernur tentang pentingnya adaptasi dengan perubahan paradigma yang dibawa oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. 

Keberadaan AMSI Lampung diharapkan dapat mendorong perkembangan jurnalisme yang lebih maju serta berkontribusi pada pembangunan daerah.

Baca juga: Diskusi Terbuka AMSI, Ketua Dewan Pers: Perpres Publisher Rights Akan Diteken Presiden

Dalam sambutannya, Syaefullah menekankan peran vital media siber dalam menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya, yang mendukung transparansi dan akuntabilitas. 

"Media siber berperan penting dalam mewujudkan partisipasi publik yang luas dalam pembangunan," ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem media digital yang berkualitas, AMSI Lampung telah diakui sebagai organisasi media yang terverifikasi dan menjadi anggota Dewan Pers.

Sementara itu, Ketua Umum AMSI Nasional, Wahyu “Komang” Dhyatmika, menyampaikan selamat datang dan dukungan kepada 18 media digital di Lampung yang bergabung dalam deklarasi tersebut. 

Baca juga: Aryos Nivada dan Agustiar Terpilih Pimpin AMSI Aceh Periode 2023-2027

"Kita berharap bersama-sama dapat memajukan asosiasi ini," ucap Wahyu melalui sambungan virtual.

Wahyu juga menyoroti dua prinsip utama yang harus dipegang oleh media digital: konten berkualitas dan bisnis yang sehat. "Ini adalah fondasi bagi AMSI untuk maju," tambahnya.

Namun, terdapat beberapa tantangan, seperti pendapatan bisnis yang monoton dan manajemen perusahaan yang masih perlu penyempurnaan. AMSI berkomitmen untuk memantau dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut, menurut Wahyu.

Deklarasi AMSI Lampung menandai langkah baru dalam upaya memperkuat industri media siber di Indonesia, khususnya di Lampung, dengan harapan dapat menciptakan lingkungan jurnalistik yang sehat, profesional, dan berkelanjutan.