Tanjungpinang, Batamnews - Menjelang bulan Puasa Ramadhan yang jatuh di pertengahan bulan Maret 2024 ini, berdasarkan pantauan lapangan, komoditi gula pasir di Tanjungpinang tidak mengalami kenaikan harga dan masih stabil pada kisaran Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram. 

Namun, komoditi lain seperti bawang merah Jawa, bawang merah India, dan bawang merah Birma mengalami penurunan harga antara 3,57% hingga 4,90% dibandingkan harga minggu sebelumnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Tanjungpinang, Riany, menyatakan bahwa pasokan kebutuhan pokok masyarakat masih terjamin. Bahkan, pasokan tersebut diprediksi mencukupi selama bulan puasa, di mana permintaan biasanya meningkat.

Baca juga: Gubernur Ansar Sebut Kenaikan Tarif Parkir di Batam Picu Lonjakan Inflasi di Kepri

Menanggapi kenaikan harga beras premium, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Riany, menyebut bahwa kenaikan ini disebabkan oleh naiknya harga beras di daerah penghasil. 

Faktor cuaca buruk yang mengganggu panen merupakan salah satu penyebab utama kenaikan harga tersebut.

Beberapa merek beras premium yang mengalami kenaikan harga adalah Gajah Merah, naik sekitar 2,36%, dan beras merek Padang Raya, naik sekitar 2,96%. 

Baca juga: Gubernur Ansar Pastikan Stok Beras di Bulog Batam Aman, Imbau Masyarakat Tak Panik

Sementara itu, beberapa merek beras premium lainnya seperti Merak dan Kalajengking tidak mengalami kenaikan harga.