Gubernur Ansar Sebut Kenaikan Tarif Parkir di Batam Picu Lonjakan Inflasi di Kepri

Gubernur Ansar Sebut Kenaikan Tarif Parkir di Batam Picu Lonjakan Inflasi di Kepri

Ansar saat mengecek stok beras Bulog di Kota Batam, Selasa, 27 Februari 2024. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan bahwa lonjakan inflasi di Kepri salah satunya dipicu oleh kebijakan kenaikan tarif parkir di Kota Batam. 

Ansar mengungkapkan bahwa inflasi Kepri pada Desember 2023 berada di angka 2,76% dan termasuk delapan provinsi dengan inflasi terendah. Namun, pada Januari, inflasi melonjak menjadi 3,38%, menempati posisi tertinggi ke-9.

"Setelah kami konfirmasi dan telusuri, ada beberapa penyebab utama kenaikan inflasi ini, salah satunya kebijakan kenaikan tarif parkir di Batam yang berpengaruh signifikan," ujar Ansar saat mengecek stok beras Bulog di Kota Batam, Selasa, 27 Februari 2024.

Kenaikan harga elpiji 3 kg dan tarif rumah sakit di tiga daerah, yaitu Batam, Tanjungpinang, dan Karimun, juga turut mendorong inflasi di Kepri. Menanggapi situasi tersebut, Ansar meminta Pemerintah Kota Batam untuk mengevaluasi kembali kebijakan kenaikan tarif parkir yang dinilai memberatkan masyarakat.

Baca juga: Gubernur Ansar Pastikan Stok Beras di Bulog Batam Aman, Imbau Masyarakat Tak Panik

"Kami minta Pemko Batam mengevaluasi kembali kebijakan tersebut. Ekonomi harus tetap kita jaga dan sentuh golongan menengah ke bawah," tegas Ansar.

Ansar menekankan bahwa kenaikan tarif parkir langsung berdampak pada masyarakat, khususnya golongan ekonomi menengah ke bawah. Oleh karena itu, pemerintah provinsi Kepri meminta kepala daerah di kabupaten dan kota untuk mengevaluasi kembali kebijakan tersebut.

"Saya, pemerintah provinsi, selalu meminta agar pemerintah kota tidak melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi terhadap pendapatan daerah yang menyentuh masyarakat. Namun, kita harus mengalihkan potensi daerah dari sektor lain, seperti sektor laut, yang jauh lebih penting di saat kondisi pemulihan ekonomi saat ini," ungkapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews