Harga Beras Pasca Pemungutan Suara di Tanjungpinang: Premium Naik, Medium Turun

Harga Beras Pasca Pemungutan Suara di Tanjungpinang: Premium Naik, Medium Turun

Harga beras di Tanjungpinang pasca pemungutan suara.

Tanjungpinang, Batamnews - Harga beras pasca pemungutan suara Pemilu 2024 di Tanjungpinang masih berkisar antara Rp11.000 hingga Rp15.000 per kilogramnya. Informasi ini disampaikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang melalui laman resminya.

Menurut Panel Harga Badan Pangan, harga beras premium hari ini mengalami kenaikan, sementara beras medium mengalami penurunan. Data terbaru ini diakses pada hari Kamis, 15 Februari 2024, pukul 13.26 WIB.

Harga beras premium naik sebesar Rp10 menjadi Rp15.900 per kilogram. Sepekan sebelumnya, pada 8 Februari 2024, harganya masih berada di angka Rp15.590 per kilogram.

Baca juga: Menhub Budi Karya akan Perkuat Pelabuhan Dumai dan Natuna, untuk Peluang Ekonomi Maritim 

Sementara itu, harga beras medium hari ini turun sebesar Rp20 menjadi Rp13.950 per kilogram. Pada periode yang sama sepekan sebelumnya, harga beras medium tercatat Rp13.690 per kilogram.

Sejak Agustus 2022, harga beras terus menanjak. Saat ini, harga beras masih berada dalam tren kenaikan.

Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, memastikan bahwa tidak ada kelangkaan stok beras jenis Special Quality Rice (SPHP) di Tanjungpinang. Stok SPHP yang ada di gudang Bulog Cabang Tanjungpinang dan ritel modern di Tanjungpinang masih aman.

Arief juga menyebutkan bahwa sekitar 900 ton beras SPHP tersimpan di gudang Bulog Tanjungpinang, sementara 2.000 ton lainnya masih dalam perjalanan. Stok tersebut diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk menjelang Idul Fitri nanti.

Baca juga: Berburu Jeruk untuk Sambut Tahun Baru Imlek di Tanjungpinang

Meskipun begitu, Arief tidak dapat memastikan apakah terjadi kelangkaan di ritel yang tidak bekerja sama dengan Bulog. Beberapa ritel memilih untuk memasok beras SPHP langsung dari distributor lain.

Secara nasional, isu kelangkaan beras sedang menghantui beberapa daerah, yang juga menyebabkan kenaikan harga beras lebih tinggi dari sebelumnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews