Peringatan Dini BMKG: Banjir Rob Ancam Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan

Peringatan Dini BMKG: Banjir Rob Ancam Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan

Banjir Rob melanda salah satu wilayah di Kota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Batamnews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang disebabkan oleh air pasang tinggi. 

Peringatan dini tersebut berlaku untuk wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, dengan periode tanggal 13 Februari 2024 hingga pukul 18:00 WIB.

Menurut BMKG, terdapat potensi cuaca ekstrem seperti hujan sedang-lebat, kilat/petir, dan angin kencang yang diperkirakan akan terjadi pada pukul 18:10 WIB di wilayah Telok Sebong. 

Kemungkinan ini juga dapat meluas ke wilayah Bintan Utara dan Seri Kuala Lobam, dengan kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 20:30 WIB.

Baca juga: Perubahan Jam Operasional Pelabuhan di Batam Pada Pemilu 2024

Dalam peringatan dini ini, BMKG Tanjungpinang mengingatkan masyarakat di kawasan pesisir untuk selalu waspada terhadap potensi banjir rob. Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Khalid Fikri, menjelaskan bahwa hari ini, Selasa, 13 Februari 2024, diprediksi menjadi puncak banjir rob di Kota Tanjungpinang.

"Selasa hari ini puncak banjir rob," kata Khalid Fikri. Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi banjir rob ini.

Beberapa daerah pesisir yang diperkirakan akan terdampak antara lain Tanjung Unggat, Kampung Tambak, Pelantar II, Teluk Kriting, Dompak, hingga Senggarang. BMKG telah memberikan imbauan kepada masyarakat pesisir untuk mengantisipasi potensi dampak yang ditimbulkan oleh naiknya air laut.

Khalid Fikri menjelaskan bahwa potensi banjir rob di Tanjungpinang disebabkan oleh fenomena Super New Moon, yang merupakan fase bulan baru yang terjadi bersamaan dengan perigee, yaitu jarak terdekat bulan ke bumi, pada tanggal 10 Februari 2024. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Baca juga: Air Laut Pasang Mengganas Rendam Puluhan Rumah di Batam

Dampak dari banjir rob ini dirasakan terutama oleh aktivitas masyarakat di sekitar area pelabuhan dan wilayah pesisir, termasuk kegiatan bongkar muat di pelabuhan serta aktivitas pemukiman pesisir.

"Kita imbau masyarakat untuk waspada menghadapi potensi dampak yang ditimbulkan oleh naiknya air laut," tambah Khalid Fikri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews