Bintan Terobos Stunting dengan Peluncuran Buku dan E-Learning Bina Keluarga Balita Emas

Bintan Terobos Stunting dengan Peluncuran Buku dan E-Learning Bina Keluarga Balita Emas

Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, bersama BKKBN Kepri.

Bintan, Batamnews - Untuk mempercepat penurunan kasus stunting dan meningkatkan kualitas pengasuhan anak, Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, bersama BKKBN Kepri telah meluncurkan buku panduan serta media e-learning yang diberi nama "Bina Keluarga Balita Emas" atau disingkat BKB Emas. 

Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan informasi dan panduan kepada kader, keluarga, orang tua, dan masyarakat secara luas.

Buku panduan dan media e-learning ini dapat diakses secara langsung melalui laman Sistem Belajar Mandiri (Si Bima) BKKBN, membuka akses yang lebih mudah bagi siapa pun yang ingin mempelajari praktik-praktik baik pengasuhan, khususnya seputar 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). 

Baca juga: Lansia Berusia 84 Tahun ikut Diwisuda di Aula Bandar Seri Bentan 

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Hafizha setelah menghadiri pertemuan Si Bima kelas BKB Emas Kabupaten Bintan melalui zoom meeting pada Selasa (13/02) di Ruang Rapat II Bandar Seri Bentan.

Menurut Hafizha, Learning Management System (LMS) yang diterapkan dalam proyek ini memiliki peran penting dalam membantu fasilitator dan kader-kader BKB di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota untuk memandu kelas pengasuhan di daerah masing-masing. 

Dengan keterbukaan akses LMS, diharapkan siapa pun dapat belajar secara mandiri terkait pengasuhan 1000 HPK.

Salah satu fokus utama pemerintah saat ini adalah mengatasi masalah stunting, khususnya pada tahap awal perkembangan anak. Pengembangan BKB Emas dan integrasinya dalam LMS merupakan terobosan yang sangat tepat di era digitalisasi ini, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kualitas layanan publik.

BKKBN memainkan peran penting dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat, terutama dalam hal pengasuhan dan perawatan anak-anak. Dengan adanya LMS, diharapkan efisiensi dalam peningkatan kapasitas bisa tercapai dengan lebih baik. 

Baca juga: Dapat Kabar Bayi 6 Bulan Meninggal Akibat Gizi Buruk, Begini Respon Ketua PKK Bintan

Selain itu, upaya pemenuhan kebutuhan dasar anak secara menyeluruh juga menjadi fokus, termasuk dari segi gizi, pendidikan, dan pengasuhan.

Dalam paparan materinya, Hafizha juga mengungkapkan beberapa inovasi dan upaya yang telah dilakukan di Bintan, antara lain pendirian Rumah Asuh untuk balita yang terindikasi stunting guna pemenuhan gizi dan pendampingan medis, serta kerjasama dengan Baznas Bintan dalam program pemenuhan makanan tambahan. 

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi kasus stunting dan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak di Bintan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews