Warga Batam Selamatkan Hewan Langka Trenggiling yang Nyaris Tertabrak di Tanjungpiayu

Warga Batam Selamatkan Hewan Langka Trenggiling yang Nyaris Tertabrak di Tanjungpiayu

Berikut adalah representasi visual dari adegan di mana seorang warga lokal di Tanjungpiayu, Batam, menyelamatkan seekor trenggiling (pangolin) di pinggir jalan. Gambar ini menangkap suasana malam yang tenang (Foto: Generate AI)

Batam, Batamnews – Sebuah insiden langka terjadi di Tanjungpiayu, Batam, pada malam Selasa, 16 Januari 2024, ketika seorang warga menemukan trenggiling, hewan dilindungi, di tepi jalan. Trenggiling tersebut hampir saja menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Ibnu Fathen El-Hazl, warga setempat, berhasil menyelamatkan trenggiling yang nyaris tertabrak oleh sebuah motor. "Sudah beberapa kali saya bolak-balik ketemu trenggiling, akhirnya saya amankan," ujar Ibnu kepada Batamnews.co.id pada Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut Ibnu, ia pulang kerja saat hampir menabrak trenggiling itu dengan motornya. Ia kemudian berhenti dan mengamati hewan tersebut yang sempat mencoba menyeberang jalan lagi. Seorang bapak dengan mobil pickup juga hampir mengambil trenggiling tersebut, tetapi Ibnu berhasil mengamankannya terlebih dahulu.

Ibnu menemukan trenggiling di dekat proyek perumahan Bukit Kemuning, Tanjungpiayu. Mengingat hewan tersebut adalah spesies yang dilindungi dan memerlukan perawatan khusus, Ibnu berharap pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Batam dapat segera menjemput dan menyelamatkannya.

Dalam keadaan yang memprihatinkan, Ibnu juga menyampaikan kekhawatirannya tentang kesulitan dalam memberi makan trenggiling tersebut. "Kalau nggak ada pihak yang bawa hari ini, mau aku lepasin, soalnya gak nyari semut di mana buat ngasih makan nya, tapi takutnya di tangkap sama orang lagi, soalnya dia lambat betul jalan nya, dan gak agresif lari kalau liat orang," kata Ibnu.

Insiden ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap satwa liar, khususnya hewan-hewan langka dan dilindungi seperti trenggiling, yang sering kali menjadi korban perdagangan ilegal dan kehilangan habitat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews