Waspada Penipuan Hipnotis Online, Korban di Batam Rugi Rp 5 Juta dan Disuruh Buka Baju

Waspada Penipuan Hipnotis Online, Korban di Batam Rugi Rp 5 Juta dan Disuruh Buka Baju

Ilustrasi

Batam, Batamnews – Seorang karyawan swasta di Batam, berinisial S, menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan platform belanja online Shopee. Dengan metode yang tergolong baru dan memanfaatkan teknik hipnotis melalui video call (VC), S mengaku terhipnotis hingga tanpa sadar mengirimkan uang sebesar Rp 5 juta kepada pelaku. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 3 Januari 2024 lalu.

S menceritakan awal mula kontak dengan pelaku dimulai dari sebuah panggilan telepon yang dia abaikan. Namun, keadaan berubah ketika S mengangkat panggilan video saat baru terbangun dengan asumsi bahwa itu adalah panggilannya dari ibunya yang sebelumnya memang telah melakukan video call.

"Di situ pas vc layar nya warna merah disuruh aku liatin layar nya," ungkap S.

Pelaku diduga menggunakan teknik hipnotis melalui layar yang berwarna merah saat video call. S, yang mengira sedang berbicara dengan ibunya, menuruti perintah pelaku tanpa berani menolak. Beberapa menit kemudian, S menyadari bahwa seluruh uangnya di rekening telah raib.

Situasi menjadi semakin tidak wajar ketika pelaku meminta S untuk membuka baju sebagai syarat untuk mengembalikan uangnya. Pada titik ini, S sadar telah menjadi korban penipuan dan segera menutup komunikasi dengan pelaku. "Baru dia bilang kalau mau kembali uangnya disuruh buka baju, di situ aku sadar dan aku maki dia," kata S.

S segera melaporkan kejadian yang menimpanya kepada seorang temannya yang berprofesi sebagai polisi. Namun, hingga saat ini, pelaku belum dapat dilacak ataupun ditangkap. S mengaku telah memblokir pelaku dan menyadari kejadian setelah uangnya lenyap.

Kasus ini menyoroti kerentanan korban terhadap tindak penipuan yang semakin canggih dan memanfaatkan teknologi. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh modus-modus penipuan yang menggunakan teknik psikologis seperti hipnotis.

Pekerja di Batam yang menjadi korban ini bekerja di Philips di kawasan Panbil, dan kejadian ini telah menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan kehati-hatian dalam berinteraksi dengan komunikasi online yang tidak dikenal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews