Karimun, Batamnews - Fenomena alam fase bulan baru (new moon) yang berlangsung pekan ini berpotensi menyebabkan banjir rob di beberapa wilayah pesisir di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), khususnya Kabupaten Karimun. 

Peringatan ini dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang memprediksi bahwa kondisi tersebut akan berlangsung dari tanggal 12 hingga 16 Januari 2024.

BMKG Karimun, melalui forecaster-nya, Yola, menyatakan bahwa fenomena ini dapat menyebabkan kenaikan muka air laut, yang diperparah oleh kondisi pasang surut air laut akibat gaya gravitasi bulan. 

Baca juga: Jaksa Tetapkan Bendahara dan Petugas Administrasi KONI Karimun Tersangka Dugaan Korupsi

"Kami memprediksi banjir rob akan terjadi pada siang hingga malam hari, dan ini harus diwaspadai oleh masyarakat," ungkap Yola.

Banjir rob ini diperkirakan akan melanda pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral, dan daerah sekitarnya. Selain itu, wilayah pesisir Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Lingga juga berpotensi mengalami fenomena serupa.

Dengan tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini, kombinasi kedua fenomena ini diprediksi akan menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut secara signifikan. 

Baca juga: Polres Berhasil Selamatkan Wilayahnya dari Ancaman Narkotika, 6 Tersangka Dibekuk!

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di laut, untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi.

Kondisi ini juga diperkirakan akan berpengaruh pada kegiatan transportasi laut, khususnya di sekitar pelabuhan, serta aktivitas bongkar muat barang. 

Masyarakat di wilayah pesisir juga diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi akibat banjir rob ini.