Rohul, Batamnews - Tim Trauma Healing Polres Rohul memberikan bantuan psikologi trauma healing kepada korban terdampak banjir di Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pangaraian (Kampung Terondom), Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu. 

Kegiatan ini, yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim, AKBP Winarko, melibatkan personel terlatih lainnya, seperti Iptu Oki Mahendra, Iptu Rini Kurniati, dan Briptu M Ravi Khan.

Kolaborasi antara Tim Bagian Psikologi Biro SDM Polda Riau dan Tim Trauma Healing Polres Rohul ini bertujuan untuk memberikan dukungan tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga secara emosional kepada para korban banjir, terutama anak-anak. 

Baca juga: Banjir Melanda Riau: Ribuan Rumah Terendam, BPBD Minta Bantuan Pusat

AKBP Winarko MPsi, selaku Ketua Tim, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membawa keceriaan dan memberikan dukungan nyata kepada mereka yang terdampak. 

"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mengurangi dampak traumatis yang mungkin dialami oleh korban banjir," ujarnya kepada wartawan pada Kamis, 4 Januari 2024.

Pendampingan psikologis tidak hanya difokuskan pada sesi konseling, melainkan juga melibatkan kegiatan positif seperti sesi bernyanyi bersama dan motivasi positif. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengalihkan perhatian korban dari situasi sulit yang mereka alami dan memberikan dorongan semangat.

Selain itu, tim juga menyelenggarakan permainan anak-anak dan ice breaking, dengan harapan dapat membantu anak-anak merasa lebih nyaman. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi tingkat stres dan memberikan pengalihan positif bagi mereka yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana banjir.

Baca juga: Polres Rohil Respon Cepat Bantu Korban Banjir, 21 Titik TPS Pemilu Ikut Terdampak

AKBP Winarko juga menyebutkan bahwa selain kegiatan pendampingan psikologis, tim juga menyediakan bantuan praktis berupa makanan ringan dan sembako sebagai bentuk dukungan nyata kepada korban banjir.

Hadirnya tim Trauma Healing Polres Rohul dan kegiatan yang mereka lakukan menjadi salah satu bentuk dukungan emosional dan praktis dari pihak berwenang kepada korban bencana. 

"Semoga kegiatan ini membawa manfaat serta memberikan sedikit keceriaan bagi mereka yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana banjir," pungkas AKBP Winarko.