Pekanbaru, Batamnews - Provinsi Riau saat ini menghadapi situasi darurat akibat banjir yang meluas, mempengaruhi ribuan rumah serta fasilitas umum seperti jalan, masjid, dan sekolah. 

Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, tercatat 40 titik banjir yang terjadi di berbagai wilayah Riau per Rabu, 3 Januari 2024. 

Menurut Kepala BPBD Riau, Edi Afrizal, banjir telah berdampak pada 4.686 Kepala Keluarga dan 18.744 jiwa. "Kami sedang berupaya keras menangani dampak banjir yang terus meluas ini," kata Edi.

Wilayah terdampak termasuk Indragiri Hulu, Kuansing, dan beberapa kota kecil lainnya. Edi menyebutkan bahwa banjir telah menyebabkan kerugian materi yang signifikan dan merugikan ribuan warga. "Kami terus memantau dan mengambil langkah-langkah untuk membantu warga terdampak," tambahnya.

Baca juga: Polres Rohil Respon Cepat Bantu Korban Banjir, 21 Titik TPS Pemilu Ikut Terdampak

Banjir terparah terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, Kuansing, dan Pelalawan. Di Rohul, tercatat enam titik banjir dengan 225 KK atau 892 jiwa terdampak dan 223 rumah mengalami kerusakan ringan. 

Sementara di Indragiri Hulu, 293 KK atau 1,176 jiwa terdampak dengan 294 rumah rusak ringan, 1 fasilitas kesehatan dan 5 fasilitas pendidikan terkena dampak.

Di Kuansing, 36 titik banjir terjadi dengan 4.147 KK atau 16,588 jiwa terdampak, serta 4.147 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

BPBD Riau telah melakukan upaya penanganan yang intensif, termasuk evakuasi warga, distribusi bantuan logistik, dan pendirian dapur umum serta posko pengungsian. 

"Kami berharap bantuan dari pusat segera diproses. Saat ini, kami menggunakan logistik selimut yang masih ada dari bantuan pusat sebelumnya," ujar Edi.