Tanjungpinang, Batamnews - Antusiasme penonton di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, kini bisa diwujudkan dengan tayangnya film "Hamka & Siti Raham Vol. 2" di Studio TCC. 

Film yang menjadi kelanjutan biopik Buya Hamka ini menghadirkan kisah yang melibatkan peran Siti Raham secara mendalam, namun pendapat penonton setelah penayangan perdana menunjukkan beberapa catatan.

Sebagai penggemar film biopik, harapan tinggi terhadap "Hamka & Siti Raham Vol. 2" seakan dipertegas setelah suksesnya film pertamanya yang dirilis pada Lebaran lalu. Namun, sayangnya, beberapa ekspektasi penonton tampaknya belum sepenuhnya terpenuhi.

Baca juga: Perayaan Tahun Baru di Alun-alun Engku Putri Batam Centre: 15 Menit Pesta Kembang Api Spektakuler

Berdasarkan ulasan beberapa penonton, film ini dinilai lebih sebagai kelanjutan dari cerita film sebelumnya daripada sebagai entitas tersendiri. Meskipun menampilkan kembali akting memukau Vino G. Bastian sebagai Buya Hamka, beberapa kritik muncul terkait kurangnya variasi penulisan cerita.

Penonton berharap akan ada eksplorasi lebih lanjut terkait karakter Siti Raham (Laudya Cynthia Bella), namun film ini disebut hanya sedikit menyentuh sudut pandang karakter tersebut. 

Kisahnya tetap melibatkan perjalanan hidup Buya Hamka dengan penulisan cerita yang mirip dengan film sebelumnya.

Dalam film ini, Vino G. Bastian kembali sukses membawa karakter Buya Hamka dengan penuh penghayatan. Meski mengakui beban berat memerankan tokoh dengan nama besar, Vino menyampaikan kebanggaannya dapat merasakan dan belajar dari kehidupan Buya Hamka.

Baca juga: Cuaca Batam dihari Pertama Tahun 2024 Dimulai dengan Hujan Sedang hingga Ringan 

Sutradara Fajar Bustomi berhasil menyelipkan nuansa persahabatan antara Buya Hamka dan Soekarno, yang diperankan oleh Anjasmara. Hubungan keduanya yang sempat terhantam perbedaan pandangan politik menjadi satu dari beberapa fokus cerita dalam film ini.

Anjasmara sendiri mengakui mendapat ilmu dari karakter Soekarno, terutama mengenai pentingnya menjaga hubungan meskipun berbeda pendapat. Pernyataannya mengenai pesan perdamaian dan persahabatan di tengah perbedaan pendapat dianggap relevan, terutama di masa politik seperti sekarang.

Dengan rilisnya "Hamka & Siti Raham Vol. 2" di Tanjungpinang, diharapkan penonton dapat menemukan nilai-nilai positif dan inspirasi dari kehidupan Buya Hamka dan Soekarno. 

Film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan pesan penting tentang toleransi, persahabatan, dan keberagaman, sesuai dengan semangat yang diusung oleh dua tokoh besar tersebut.