Nastar, Kue Kering Khas Natal yang Menyiratkan Jejak Belanda di Tanjungpinang

Nastar, Kue Kering Khas Natal yang Menyiratkan Jejak Belanda di Tanjungpinang

Kue Nastar khas Tanjungpinang yang tersedia di Toko Batu 9.

Tanjungpinang, Batamnews - Kue kering, termasuk nastar, telah menjadi salah satu hidangan khas yang tak terpisahkan dari perayaan Natal di Tanjungpinang, mirip dengan perayaan hari besar lainnya. Nastar, dengan isi selai nanas yang lezat, bersanding dengan aneka kue kering Natal lainnya seperti kastangel dan putri salju.

Meskipun telah menjadi menu wajib Natal di Indonesia, rupanya nastar bukanlah asli dari Tanah Air. Seperti kastangel, nastar juga memiliki jejak asal yang mengarah ke Belanda sebelum akhirnya meresap ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. 

Kata "nastar" sendiri diambil dari dua kata dalam bahasa Belanda, yaitu "ananas" atau nanas dan "taarjes" atau tart.

Baca juga: Kemenag Kepri: Hingga Akhir 2023 Sepuluh Ribu Lebih UMKM di Kepri Sudah Submit

Menurut berbagai sumber, resep nastar pertama kali terinspirasi dari olahan pie ala Belanda yang biasa dibuat dalam loyang-loyang besar, dengan isian selai blueberry, apel, atau stroberi. 

Namun, ketika Belanda tiba di Nusantara, mereka menghadapi kesulitan mendapatkan stroberi, apel, dan blueberry untuk selai pie mereka. Akhirnya, mereka menggantinya dengan selai nanas.

Pemilihan nanas sebagai pengganti buah-buahan sebelumnya tidaklah kebetulan. Nanas dipilih karena memiliki citra rasa asam, manis, dan segar yang sesuai dengan buah-buahan yang digunakan sebelumnya. 

Baca juga: Arch Alley Western Resto Batam: Jelajahi Cita Rasa Autentik Steak Charcoal Grilled

Ketika pertama kali muncul, nastar hanya disajikan pada momen-momen besar pemerintahan, dan hanya kalangan bangsawan dan priayi yang dapat menikmatinya. Namun, seiring berjalannya waktu, nastar telah menjadi makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, dari kelas atas hingga kelas bawah.

Tidak hanya di momen Natal, bentuk dan adonan nastar juga telah mengalami modifikasi. Nastar kini dapat ditemui tidak hanya saat perayaan Lebaran, tetapi juga saat perayaan hari besar keagamaan lainnya. 

Sebagai contoh, warga Tionghoa memilih nastar sebagai hidangan khas saat perayaan Imlek, menganggapnya sebagai simbol keberuntungan bagi siapa pun yang mengonsumsinya.

Bagi Anda yang ingin mencoba membuat nastar sendiri di rumah, berikut adalah resep sederhana yang dapat diikuti:

Resep Nastar Sederhana:
- 4 butir kuning telur
- 2 butir kuning telur untuk dioles
- ½ kg mentega atau margarin (disarankan mentega wisman)
- ½ kg tepung terigu
- 100 gram gula halus
- 300 gram selai nanas
- 1 bungkus vanili
- 100 gr keju cheddar
- 50 gr kismis
- 1 batang kayu manis

Cara Membuat Nastar Sederhana:

  1. Buat adonan terlebih dahulu. Siapkan loyang berbentuk persegi panjang dan oles dengan margarin.
  2. Kocok 4 butir kuning telur, gula halus, dan mentega dengan mixer hingga mengembang.
  3. Masukkan keju parut ke dalam adonan. Aduk merata dengan speed mixer rendah.
  4. Masukkan tepung terigu dan vanili. Aduk hingga membentuk adonan yang bisa dibulatkan.
  5. Bulatkan kue dengan tanganmu.
  6. Pipihkan adonan kue, kemudian masukkan selai ke tengah adonan kue. Buat bulatan.
  7. Potong kismis dan letakkan sepotong kismis di atas kue.
  8. Oleskan permukaan kue dengan kuning telur.
  9. Pastikan oven sudah dipanaskan sebelum memasukkan kue nastar.
  10. Panggang kue nastar dalam oven selama 30 menit dengan api atas bawah dan suhu 150 derajat Celcius.
  11. Setelah matang, keluarkan nastar dari oven. Nastar siap disajikan!

Selamat mencoba membuat nastar sendiri dan merayakan kehangatan Natal dengan sajian kue kering khas ini!


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews