Pekanbaru, Batamnews - Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen penuh dalam penanganan masalah banjir yang kerap terjadi pasca hujan. Untuk itu, Pemko Pekanbaru telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp30 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk normalisasi atau restorasi sungai dengan anggaran sekitar Rp14 miliar. 

Kemudian, lanjut Edward, untuk operasional dan pemeliharaan sungai dibutuhkan sekitar Rp5 miliar lebih, lalu belanja pengadaan sedot lumpur sekaligus dengan dump truck sekitar Rp5 miliar sampai Rp6 miliar.

Baca juga: BMKG Pekanbaru Rilis Prakiraan Cuaca Riau Awal Pekan, Waspada Hujan Intensitas Sedang Hingga Lebat

"Termasuk di tahun 2024 juga kita mengalokasikan Rp5 miliar dalam APBD 2024 ini untuk menyicil permasalahan banjir yang telah diidentifikasi dalam master plan penanganan banjir tahun 2020," ungkap Edward kepada wartawan, Senin, 18 Desember 2023.

"Saya pikir hampir Rp30 miliar yang kita alokasikan untuk penanganan banjir tahun 2024," tambah dia.

Disampaikannya, untuk penanganan banjir terpaksa dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan yang dimiliki Pemko Pekanbaru. 

Baca juga: Hadiri Doa dan Dzikir Untuk Negeri, Ir Effendi Sianipar Serahkan Bantuan Bus Sekolah Sekolah 

"Memang secara anggaran itu belum maksimal, karena kita juga punya keterbatasan keuangan di pemko sendiri. Makanya kita terbatas berkaitan dengan itu untuk pemeliharaan dan rencana penanganan banjir hampir Rp30 miliar lah untuk 2024 ini," sebut Edward. 

Sementara itu terkait adanya narasi yang mengatakan penanganan banjir di Pekanbaru hanya Rp5 miliar, itu bukan secara keseluruhan. Hanya baru sebagian saja. 

"Saya pikir untuk nilai Rp30 miliar ini, bilang cukup ya tidak cukup, tapi kita berusaha untuk menambah fokus kita di 2024. Intinya kita Pemko Pekanbaru terus berupaya untuk melakukan penanganan banjir di Kota Pekanbaru," tutupnya.