Gubernur Riau Edy Natar Nasution Dorong Perhatian Berkelanjutan untuk Pasien ODGJ

Gubernur Riau Edy Natar Nasution Dorong Perhatian Berkelanjutan untuk Pasien ODGJ

Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, menyerukan kepada Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau agar terus memberikan perhatian kepada pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah kembali ke lingkungan keluarga. (Foto: istimewa)

Pekanbaru, Batamnews - Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, menyerukan kepada Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau agar terus memberikan perhatian kepada pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah kembali ke lingkungan keluarga. 

Menurut Gubri, perhatian ini penting untuk memastikan pasien dapat kembali beradaptasi dengan kehidupan normal dan berkumpul bersama keluarga.

“Artinya pasien ini tidak hanya mendapat perawatan selama dirawat. Tapi terus diberikan perhatian setelah dipulangkan. Agar ke depan bisa lebih baik dan lebih normal lagi,” ungkap Gubri kepada wartawan, Sabtu, 16 Desember 2023.

Untuk pasien ODGJ ini, jelas Gubri, perawatan maupun pelayanannya cukup jauh berbeda dengan pasien sakit umumnya. Meskipun sama-sama harus mendapat perhatian dengan baik dan maksimal.  

Baca juga: Berkah GSSB, Mesjid Raya Teluk Kuantan Dapat Bantuan Dari BRK Syariah. 

Jika sakit umum mungkin perhatiannya lebih pada perawatan terkait suatu penyakit. Namun, untuk ODGJ tidak hanya penyakit, tapi juga pada persoalan atau lainnya yang bisa menyebabkan kambuhnya penyakit yang diderita pasien. 

“Jadi, harus ada pandangan lain dan program lainya. Di antaranya memberikan saran dan masukan pada keluarga pasien yang sangat berperan penting untuk kesehatan pasien ke depan,” kata Gubri. 

Lebih lanjut Gubri mengatakan, semenjak ia menginstruksikan memberikan perhatian kepada pasien ODGJ ini, hingga saat ini sudah ada sekitar 60-an lebih pasien yang dipulangkan pada keluarga. Dan itu tidak hanya di Riau tapi juga diluar Riau, seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sejumlah daerah lainya. 

Bahkan tambahnya, dalam waktu dekat ini, ada sekitar 90-an lagi yang akan segera dipulangkan karena sudah dinyatakan sehat dan bisa dipulangkan. Di mana pemulangan pasien ini juga tidak lepas dari apa yang ia tegaskan sebelumnya, untuk lebih serius bisa memberikan pelayanan. Termasuk mencari data pasien berasal dari mana. 

Baca juga: Banjir di Kecamatan Pinggir Bengkalis, 50 Kepala Keluarga Menginap di Tenda Pengungsian 

“Sebelumnya saya juga telah menegaskan untuk pasien ODGJ ini bisa dicari identitasnya. Setelah semua itu berjalan dengan baik dan akhirnya bisa dipulangkan pada daerah asal mereka dengan berkoordinasi dengan pemerintahan terkait setempat,” ujarnya. 

Terkait pasien ODGJ ini ia meminta bisa terus ditingkatkan. Artinya, tidak ada lagi saling melempar tanggungjawab seperti sebelumnya. Tapi meningkatkan kerja sama. Sehingga ke depan tidak ada lagi yang berkeliaran tapi diberikan pelayanan dengan baik. 

“Ini selain hak mendapatkan pelayanan, juga tanggung jawab kita di pemerintahan sebagai pelayanan masyarakat. Tidak hanya itu, ini juga tanggungjawab kita di akhir kelak yang akan dipertanyakan. Sekali lagi saya tegaskan terus berikan perhatian tingkatkan koordinasi dengan biak,” tuturnya. 

Sementara, Direktur RSJ Tampan, drg Sri Sadono Mulyanto menyampaikan, jika pasien yang telah di pulangkan tersebut berjumlah sebanyak 66 pasien dengan daerah asal dari Aceh, Sumut, Jambi, Bengkulu, dan Sumbar sebanyak 22 orang.

Baca juga: RUPSLB BRK Syariah Bahas 3 Agenda, Salah Satunya Menolak Rekomendasi Hanya Satu Nama Hendra Buana

“Sedangkan untuk dalam Provinsi Riau berasal dari Kabupaten Inhil, Kota Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Kampar sebanyak 46 pasien,” katanya. 

Sementara, pasien yang akan segera dipulangkan dan dinyatakan sehat katanya, berjumlah sebanyak 98 pasien, dengan daerah asal dalam Provinsi Riau sebanyak 94 pasien, luar Provinsi Riau 3 pasien dan luar negeri 1 pasien. 

“Pemulangan pasien ini sesuai data yang telah di identifikasi sesuai yang diarahkan bapak Gubernur Riau sebelumnya. Yaitu dengan mengkoordinasikan dengan pemerintah setempat serta melalui beberapa cara rekam medis organ tubuh pasien,” katanya. 

Untuk pasien asal luar negeri ia mengatakan, berasal dari Negara Thailand dimana pasien tersebut sebelumnya ditemukan atau diserahkan oleh pihak Dinsos Riau. 

'"Untuk pasien asal Thailand ini identitasnya ditemukan melalui rekam medis mata yang dalam waktu dekat juga akan segera dipulangkan,” tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews