Batam, Batamnews - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan blusukan ke Pasar Tos 3000 di Batam, didampingi oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok dan memantau progres pembangunan Pasar Induk Jodoh, Minggu, 17 Desember 2023.

Zulkifli mengapresiasi kondisi harga di Batam yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan harga nasional. "Harga di Batam ini rata-rata di bawah harga nasional, ini merupakan suatu pencapaian yang baik," ucap Zulkifli setelah mengamati harga di pasar.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pasokan sembako di Batam, seperti cabai dan ayam, terjaga dengan baik. Pasokan tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Mataram, Aceh, Sumatera Barat, dan Medan, yang saat ini mampu memenuhi kebutuhan Kota Batam.

Baca juga: Air Batam Hilir Imbau Pelanggan Jaga Segel Meter Air, Sengaja Dirusak Bisa di Sanksi

"Contohnya cabai yang sebelumnya Rp 120.000 per kilogram, sekarang rata-rata antara Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu, dengan yang termahal mencapai Rp 50 ribu. Harga ayam juga sangat terjangkau, sekitar Rp 30.000 per kilo," jelasnya.

Sementara itu, terkait kelanjutan pembangunan Pasar Induk Jodoh, Wali Kota Rudi memastikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pembangunan Pasar Induk sudah kita komunikasikan ke PUPR, dan waktu pelaksanaannya bukanlah sepenuhnya dalam kendali kita. Semoga Mendag juga dapat berkomunikasi dengan PUPR untuk mempercepat proses ini," ujar Rudi.

Baca juga: Keluarga Besar Karyawan Kristiani BP Batam Rayakan Natal 2023 Penuh Suka Cita

Kunjungan Mendag Zulkifli Hasan ke Pasar Tos 3000 dan pembahasan terkait kelanjutan pembangunan Pasar Induk Jodoh menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga serta memperbaiki infrastruktur pasar demi kesejahteraan masyarakat Batam.