Nyamuk Agas dan Kisah Asal-usul Nama Kampung Agas di Batam

Nyamuk Agas dan Kisah Asal-usul Nama Kampung Agas di Batam

Kampung Agas di Batam. (Foto: dok.Batamnews)

Batam, Batamnews - Toponimi atau asal-usul nama tempat sering kali menyimpan cerita menarik. Salah satunya adalah Kampung Agas di Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Batam. 

Dilansir Batamnews dari laman resmi kebudayaa.kemdikbud, menurut informasi lisan, nama 'Agas' berasal dari serangga kecil sejenis nyamuk yang sering disebut 'agas' oleh warga setempat.

Dikisahkan, di Kampung Agas ini, serangga agas sering menyerang pada sore hari dalam jumlah banyak. Gigitan mereka meninggalkan bintik merah yang gatal dan menyakitkan. Seiring waktu, karena menjadi tempat yang nyaman bagi nyamuk agas, kampung ini mulai dikenal dengan nama Kampung Agas.

Baca juga: Asal Usul Jalan 'Gudang Minyak' Tanjungpinang: Jejak Sejarah yang Mengungkap Cerita Kota

Sejarah Kampung Agas tak hanya unik dari nama asalnya. Awalnya, kampung ini hanya dihuni oleh suku Melayu. Tokoh pertama yang mendiami Kampung Agas adalah Raja Abdul Rahman, seorang bangsawan dari Pulau Penyengat, Tanjungpinang.

Namun, sejak tahun 1970-an, Kampung Agas mulai didatangi oleh perantau dari berbagai daerah, seperti Karimun, Tembilahan, Medan, serta suku-suku seperti Bugis, Bawean, Jawa, dan Flores. Perubahan demografis ini menjadikan Kampung Agas sebagai cerminan keberagaman budaya.

Kisah Kampung Agas ini tidak hanya menarik dari segi toponimi, tetapi juga sebagai sebuah potret kecil dari dinamika sosial dan budaya di Batam. Perubahan demografi yang terjadi di Kampung Agas menandai perkembangan Batam sebagai kota yang terus berkembang dan beragam.

Baca juga: Asal Usul Mainan Lato-lato yang Lagi Viral, Bukan Asli Indonesia?

Hingga saat ini, Kampung Agas tetap menjadi salah satu tempat yang memiliki nilai historis dan budaya penting di Batam, menarik untuk dikunjungi dan dipelajari lebih lanjut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews