Sebelum Jalankan Misi Perdamaian KRI Diponegoro Berlabuh di Batam 

Sebelum Jalankan Misi Perdamaian KRI Diponegoro Berlabuh di Batam 

KRI Dipenogoro tiba di Kota Batam, sebelum mengemban misi perdaiaman. (Foto: Lantamal IV)

Batam, Batamnews - Kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro (365) tiba di Pelabuhan Batam pada Rabu (13/12/2023) sore sebagai bagian dari Misi Satgas Maritim Task Force (MTF) XXVIII-O United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). 

Kedatangan kapal pengemban misi perdamaian PBB ini disambut oleh tim meerploeg Pangkalan Utama Angkatan Laut IV (Lantamal IV) dan Komandan Satrol Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Arif Rahman.

Komandan Satrol Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Arif Rahman, menyatakan bahwa KRI Diponegoro akan melaksanakan proses bekal ulang pelaksanaan operasi sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kolombo dengan membawa 120 personil.

Baca juga: Mengenal Aplikasi Srikandi dan iBintan dalam Meningkatkan Efisiensi dan Layanan Publik

Dansatgas MTF, Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menyampaikan bahwa Batam menjadi etape pertama sebelum perjalanan menuju Kolombo. "Batam ini sebagai etape pertama kami, selanjutnya dari Batam akan menuju Kolombo dengan membawa 120 personil," ujar Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu pada Kamis, 14 Desember 2023.

Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu menjelaskan bahwa pulau Batam merupakan penyelesaian etape pertama dari perjalanan KRI Diponegoro, yang dilepas langsung beberapa hari sebelumnya oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto. Ini juga merupakan rangkaian dari pengisian bahan bakar terakhir sebelum kapal bergerak menuju etape kedua, yaitu perjalanan ke Kolombo.

"Ada 105 ABK Kapal, 15 personil pendukung, termasuk penerbang, dokter, perwira psikologi, Kopaska, penyelam, dan perwira penerangan," tambahnya.

Baca juga: Perbaikan Jalan Amblas Gajah Mada Lebih Cepat Dari Perkiraan Awal

Rencananya, KRI Diponegoro (365) akan melanjutkan perjalanannya menuju etape kedua pada Minggu, 17 Desember 2023. Sesuai jadwal, kapal ini diharapkan tiba di Libanon pada 7 Januari 2024, dan akan melaksanakan Transfer of Authority dengan kapal sebelumnya, KRI Frans Kaisepo (368).

"Selanjutnya kita akan mulai Inchop (Incharge Operation) dalam misi perdamaian UNIFIL di bawah naungan PBB," tutup Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews