Batam, Batamnews - Pasangan Capres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Cak Min (AMIN), mendapat sorotan positif usai debat capres pertama. 

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin, mengungkapkan beberapa poin penting terkait strategi kampanye dan pendekatan yang dilakukan oleh AMIN.

Wahyu memuji konsep pangan murah yang diterapkan di DKI Jakarta, di mana Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Gubernur. 

Baca juga: TKD AMIN Batam Siap Gelar Nobar Debat Capres dengan Kehadiran Beragam Pendukung

"Ide dan gagasan terkait pangan murah sudah terbukti di DKI, tidak pernah ada inflasi. Meskipun di ibukota yang tidak memiliki lahan pertanian, mereka mampu menstabilkan harga pangan," ujar Wahyu kepada Batamnews, Jumat, 15 Desember 2023.

Menurut Wahyu, regulasi yang diterapkan di DKI Jakarta terkait ketahanan pangan telah terbukti efektif dalam menjaga stabilitas harga, meskipun Jakarta tidak memiliki sumber daya lahan pertanian, perkebunan, peternakan, atau perikanan yang signifikan.

Terkait pengelolaan rumah ibadah, Wahyu menekankan bahwa adaptasi rumah ibadah di Jakarta telah menciptakan rasa keadilan.

"Iya, rumah ibadah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan sehingga tercipta rasa keadilan di DKI. Jawaban-jawaban dari Paslon 1 sangat tegas dan lugas," tambahnya.

Baca juga: TKD AMIN Berharap Wali Kota Batam Muhammad Rudi Hadir, di Acara Nobar Debat Capres

Mengenai minimnya baliho besar Anies Baswedan di Kota Batam, Wahyu menjelaskan bahwa ini merupakan bagian dari strategi kampanye. 

"Kami lebih banyak menggunakan spanduk, umbul-umbul, atau stiker dengan ukuran kecil yang lebih tersebar di masyarakat. Ini adalah strategi untuk memastikan kehadiran visual Paslon AMIN di tengah masyarakat," jelas Wahyu.

Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan keefektifan kampanye AMIN di Kepulauan Riau dan menarik dukungan dari masyarakat.