Debat Capres Dalam Lensa Pengamat: Antara Serangan Personal dan Kecakapan Berkomunikasi

Debat Capres Dalam Lensa Pengamat: Antara Serangan Personal dan Kecakapan Berkomunikasi

Dosen Unrika Batam, Sekaligus Pengamat Politik, Linayati Lestari, Ph.D.

Batam, Batamnews - Debat pertama calon presiden dan wakil presiden (Capres dan Cawapres) yang berlangsung pada 12 Desember 2023 lalu menghadirkan serangkaian pertukaran pendapat yang terkadang memunculkan serangan personal antara ketiga pasangan calon, disertai dengan komunikasi yang menarik. 

Linayati Lestari, seorang Pengamat Politik sekaligus dosen dari Universitas Negeri Kepulauan Riau (UNRIKA), memberikan tanggapannya terhadap peristiwa ini, menyoroti strategi yang digunakan oleh setiap calon dalam pertarungan tersebut, Kamis, 14 Desember 2023.

Menurut Lina, debat pertama Capres malam kemarin dianggap sebagai penyedia informasi baru bagi masyarakat Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, baru kali ini terdapat tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

Baca juga: Semarak Nobar Debat Capres Pertama di Batam, Warga Antusias Ikut serta

Pengamat ini menilai bahwa pertanyaan dari 11 panelis dengan keahlian di bidangnya masing-masing memiliki kredibilitas yang tak perlu diragukan. 

"Pertanyaan dari 11 panelis dengan kepakaran di bidangnya masing-masing saya kira tidak perlu diragukan kredibilitasnya, hal ini cukup menyasar para pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7% (hasil survey media baru)," ungkapnya.

Sementara itu, para pemilih diprediksi akan menilai visi-misi dari pasangan kandidat, gaya bicara, bahasa tubuh, dan elemen lainnya yang disampaikan. Terkait serangan personal yang terjadi antara ketiga kandidat, pengamat politik tersebut melihatnya sebagai bagian dari esensi sebuah forum debat. 

Baca juga: Tagar #DebatCapres Mendominasi Twitter, Warganet Serunya Debat Tiga Capres 2024

Menurutnya, forum ini tidak hanya sekadar untuk menyampaikan gagasan, visi, dan misi, tetapi juga untuk menunjukkan gaya, retorika, serta pilihan kata yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

"Terkait terkesan menyerang secara personal, saya rasa lebih kepada Forum Debat. ini bukan hanya menyampaikan gagasan, visi dan misi saja, tetapi juga ada gaya dan penampilan, retorika, pilihan kata atau diksi dan gimik-gimik yang perlu kiranya dilakukan oleh mereka sehingga ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri," tambahnya.

Pengamat politik Lina menekankan bahwa forum debat menjadi panggung bagi para calon untuk menampilkan kemampuan komunikasi mereka, sehingga aspek-aspek seperti penampilan, diksi, retorika, dan strategi komunikasi menjadi hal yang penting dalam penilaian masyarakat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews