BKSDA Sumatera Barat Klarifikasi soal Pemberian Izin Pendakian Gunung Marapi

BKSDA Sumatera Barat Klarifikasi soal Pemberian Izin Pendakian Gunung Marapi

Gunung Marapi Sumatra Barat saat erupsi.

Jakarta, Batamnews - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) telah memberikan izin pendakian Gunung Marapi menyusul meningkatnya minat dari masyarakat. 

Sejak 24 Juli 2023, pemesanan secara daring telah dilakukan, mencerminkan animo besar tidak hanya dari masyarakat Sumbar, tetapi juga dari luar wilayah tersebut.

Meski memberikan izin, BKSDA Sumbar mengklaim bahwa keputusan ini tidak diambil secara sembarangan. Mereka telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Update Korban Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Jumlah Meninggal Bertambah Menjadi 22 Orang

"Pada saat berkoordinasi dengan PVMBG, disampaikan bahwa semua gunung berada dalam level dua, yakni waspada. Namun, izin diberikan setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar," ujar Pelaksana Harian (Plh) BKSDA Sumatra Barat, Dian Indriati, dalam program Follow Up Metro TV, hari ini.

Sebagai upaya untuk memastikan keselamatan para pendaki, BKSDA Sumbar telah melakukan sosialisasi mengenai standar operasional prosedur (SOP) yang wajib dipatuhi. Salah satu poin penting dalam SOP ini adalah pembukaan pendakian pada pukul 08.00 pagi dan kewajiban turun pada pukul 16.00.

"SOP dapat dilihat di website kami, dan aturan juga dijelaskan di setiap pintu pendakian," tambah Dian.

Baca juga: Kebakaran di Batam: Pasokan Air Tersendat Warga Gunakan Botol Air Mineral untuk Padamkan Api

Meskipun demikian, alam membuktikan sebaliknya. Gunung Marapi meletus, menelan korban jiwa. Dalam menghadapi insiden ini, Dian berjanji untuk melakukan evaluasi menyeluruh dengan melibatkan semua pihak terkait. 

"Kami akan melakukan evaluasi dengan para pemangku kepentingan yang ada," tandasnya.

Pendakian Gunung Marapi menjadi perhatian khusus, dan kejadian ini menjadi pengingat akan risiko yang melekat dalam kegiatan semacam ini. BKSDA Sumbar berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengawasan dan keamanan guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews