Rentetan Gunung Marapi Kembali Erupsi, Pendaki Terjebak di Puncak

Rentetan Gunung Marapi Kembali Erupsi, Pendaki Terjebak di Puncak

Tangkapan layar video amatir warga gunung marapi meletus.

Sumbar, Batamnews - Gunung Marapi, salah satu gunungapi yang paling aktif di Pulau Sumatera, kembali mempertontonkan keganasannya pada tanggal 7 Januari 2023. Pukul 06.11 WIB, gunung tersebut meletus, mengeluarkan awan panas, abu, dan material vulkanik yang menyebar ke sejumlah wilayah sekitarnya.

Sayangnya, saat Gunung Marapi meletus, beberapa pendaki masih berada di puncak gunung tersebut, terjebak dalam kondisi yang sangat berbahaya. 

Meskipun sebelumnya telah dikeluarkan imbauan kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki agar tidak mencapai puncak, sejumlah orang tampaknya mengabaikan peringatan tersebut.

Baca juga: Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus Petang Hari Tadi- Waspada!

Pada saat erupsi tersebut, awan panas dan material vulkanik meluncur dari kawah Gunung Marapi, mengancam keselamatan mereka yang berada di sekitar puncak. Tim penyelamat dan relawan segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan terhadap pendaki yang terjebak di ketinggian.

Gunung Marapi telah menjadi sorotan sejak beberapa abad lalu, dengan catatan kejadian erupsi yang mencatat sejarah. 

Sejarah erupsi Gunung Marapi mencatat peristiwa dahsyat pada tanggal 8 September 1830, ketika awan kembang kol abu-abu kehitaman setinggi 1.500 meter menghiasi langit, disertai dengan suara gemuruh yang mengguncang.

Pada tanggal 30 April 1979, letusan Gunung Marapi menyebabkan 60 orang tewas dan 19 orang pekerja penyelamat terperangkap akibat tanah longsor. 

Baca juga: Ban Belakang Pecah di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Pick Up Hancur 

Kemudian, pada periode antara akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, gunung ini kembali menunjukkan aktivitasnya melalui serangkaian letusan, mengeluarkan abu dan awan hitam yang terbawa angin hingga Kabupaten Padang Pariaman.

Terakhir, pada tanggal 26 Februari 2014, Gunung Marapi kembali meletus, melepaskan beberapa material vulkanik hingga ke wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

Pihak berwenang dan otoritas terkait terus memantau situasi Gunung Marapi serta memberikan peringatan kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah ditetapkan. 

Erupsi terbaru ini kembali menegaskan bahwa Gunung Marapi tetap menjadi ancaman serius dan memerlukan perhatian ekstra dari semua pihak terkait keamanan dan keselamatan masyarakat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews