Warga Bengkong Sadai Batam 5 Bulan Berjuang Atasi Banjir, Ini Respon Pemerintah

Warga Bengkong Sadai Batam 5 Bulan Berjuang Atasi Banjir, Ini Respon Pemerintah

Ketua RW 12 Sei Nayon, Anuar, saat menyaksikan proyek pengerukan untuk atasi banjir.

Batam, Batamnews - Warga di Sei Nayon, Bengkong Sadai, telah selama lima bulan terakhir mengadukan keluhan mengenai banjir yang semakin memburuk kepada pihak berwenang namun belum ditangapi. 

Ketua RW 12 Sei Nayon, Anuar, menjelaskan Keluhan ini mengakibatkan aksi protes dari warga pada pagi hari tadi, yang akhirnya mendorong pemerintah untuk segera bertindak dengan melakukan pengerjaan untuk mengatasi masalah ini.

"Kami sudah mengadu ke Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Lurah, Camat, tapi belum ada tindakan. solusi yang diberikan pihak pengembang cuma gorong - gorong kecil ini saja. makanya warga gak terima dan memuncaknya pada hhari ini," Ujarnya pada Jumat, 1 Desember 2023.

Baca juga: Ibu-ibu dan Warga Blokir Jalan Ocarina - Bengkong Gara-gara PT Tutup Parit

Permintaan warga sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan parit yang berada dalam area perusahaan agar tidak menghambat aliran air. Namun, keluhan ini belum mendapatkan tanggapan selama lima bulan terakhir.

"Itu saja yang diminta warga dari dulu, sudah 5 bulan yang lalu, kami sudah kedinas, ke lurah, camat, semua sudah kita jumpai tapi belum terlaksana," Ungkapnya 

Setelah kejadian ini, pemerintah akhirnya merespons dengan memperbaiki parit bersama dengan warga. Anuar menyebut bahwa rencana perbaikan parit ini akan mengarah ke sungai besar, sehingga mengurangi risiko banjir di area tersebut.

"Ini rencananya sampai ke sungai besar, jadi nanti parit yang lama kalaupun mau ditimbun pihak perusahaan terserah yang penting parit ini udah dibuat dan ada aliran air pembuangan nantinya," Tambahnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Batam 1 Desember 2023: Waspada Hujan dan Petir

Sementara itu, Wati, seorang warga yang ikut dalam aksi protes, menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah karena sebelumnya wilayah mereka tidak pernah mengalami banjir seburuk ini, sampai air masuk ke dalam rumah.

"Kalau banjir itu ada, cuma tidak separah sekarang sampai masuk kedalam rumah."

Saat ini, warga bersama pemerintah sedang melakukan pembuatan parit baru yang diharapkan dapat mengalirkan air ke sungai besar. Setelah lima bulan keluhan, harapan warga Bengkong Sadai pun mulai terwujud dengan adanya respons dari pemerintah terkait masalah ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews