Batam, Batamnews - Kepala Biro Humas, Protokol dan Promosi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait, menegaskan bahwa harga tiket transportasi dari Batam ke Tanjungpinang tetap stabil meskipun telah diterapkan sistem e-ticketing baru. 

Klarifikasi ini muncul setelah BP Batam beralih ke sistem tiket elektronik pada tanggal 14 November 2023, yang sempat dikabarkan akan menyebabkan kenaikan harga.

Meskipun terdapat perubahan sebesar Rp 1.500 saat pembelian tiket dengan rute Batam - Tanjungpinang, namun hal tersebut tidak mengubah harga tiket secara keseluruhan.

Baca juga: Penerapan Sistem E-Ticketing, Harga Tiket Ferry Batam-Tanjungpinang Naik

"Pada tanggal 14 November, sistem e-ticketing telah sepenuhnya diimplementasikan," ujar Ariastuty kepada Batamnews, Jumat, 1 Desember 2023.

Penerapan E-Ticketing: Inovasi Tanpa Beban Biaya

Sistem e-ticketing yang resmi berlaku sejak 14 November ini merupakan langkah BP Batam dalam mengikuti tren digitalisasi layanan publik. Meski ada penyesuaian biaya layanan sebesar 1.500 rupiah, Ariastuty menekankan bahwa ini bukanlah indikasi dari kenaikan harga tiket secara umum.

Transparansi Harga untuk Kepuasan Pengguna

Pada 27 November, BP Batam mengumumkan bahwa harga tiket yang sebelumnya Rp 79.000 kini menjadi Rp 80.500. Kenaikan ini diperjelas bukan sebagai kenaikan tarif tiket, melainkan sebagai penyesuaian harga layanan yang dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas layanan e-ticketing.

Baca juga: BP Batam Mulai Uji Coba Penerapan E-Ticketing di Pelabuhan Domestik Sekupang dan Telaga Punggur

"Tidak ada kenaikan tiket," sebut Ariastuty.

BP Batam berkomitmen penuh untuk menjaga transparansi dalam penyesuaian harga dan memastikan bahwa pengguna layanan transportasi dapat menikmati kemudahan serta efisiensi dari sistem e-ticketing tanpa khawatir akan kenaikan harga.

Komitmen BP Batam: Efisiensi Layanan dengan Harga Terjangkau

Dengan adanya sistem e-ticketing, BP Batam berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan efisien bagi penumpang. Sistem ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dalam pembelian tiket dan meningkatkan akurasi data penumpang untuk kebutuhan administrasi dan keamanan.

BP Batam menegaskan bahwa penerapan teknologi baru dalam layanan transportasi mereka adalah bagian dari upaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan, sambil tetap mempertahankan harga yang terjangkau bagi masyarakat.