Kadishub Kepri Dikabarkan Diperiksa Polisi Terkait Demo Kasus Rempang

Kadishub Kepri Dikabarkan Diperiksa Polisi Terkait Demo Kasus Rempang

Kepala Dinas Perhubungan Kepri saat menjalani pemeriksaan.

Batam, Batamnews - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kepulauan Riau (Kepri), Junaidi, menjalani pemeriksaan di Mapolresta Barelang pada Selasa, 28 November 2023. 

Kedatangannya ini dalam rangka memenuhi undangan klarifikasi dari pihak Kepolisian terkait demonstrasi yang terjadi di BP Batam pada 11 September 2023 lalu, yang menolak pergeseran masyarakat Rempang - Galang.

Dari informasi yang diperoleh Junaidi tiba sekitar pukul 11.00 WIB di Mapolresta Barelang dan memberikan klarifikasi selama 5 jam di Unit V Tipidter Sat Reskrim Polresta Barelang. Meskipun klarifikasi selesai sekitar pukul 16.00 WIB, Junaidi baru keluar dari ruang penyidik pada pukul 16.55 WIB karena banyaknya pewarta yang menunggu di depan pintu.

Baca juga: Rudi Respons Gubernur Ansar yang Terusik Soal Video Viral Dalang Demo Rempang

Ketika disapa oleh pewarta, Junaidi tersenyum dan berhenti sejenak sambil menyapa balik. Namun, ia menjaga keterbatasan bicara terkait kedatangannya ke Polresta Barelang. 

"Cuma klarifikasi. Saya datang kesini memenuhi panggilan penyidik," ujar Junaidi sambil bergegas menuju pintu keluar.

Ketika ditanya lebih lanjut, Junaidi hanya menyarankan untuk menanyakan langsung kepada penyidik atau Kanit terkait informasi lebih lanjut. Setelah itu, Junaidi meninggalkan Polresta Barelang menggunakan mobil Toyota Avanza plat hitam warna merah maron.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad: Saya Terusik, Kalau Saya Dalangi Demo Rempang, Silakan Buktikan Saja

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait hasil pemeriksaan Junaidi. Sebagai catatan, sebelumnya, aksi demonstrasi menolak relokasi warga Rempang di Kantor BP Batam berujung ricuh. 

Sebanyak 43 orang diamankan oleh polisi, dan 34 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, juga menyebut adanya aktor intelektual dari Pemerintah Provinsi Kepri di balik kerusuhan tersebut, yang kemudian menjadi viral di media sosial. Rudi mendapatkan informasi tersebut dari istri-istri tersangka kerusuhan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews