Ngail, Melodi Tradisi dan Kelangsungan Hidup di Pulau Rempang

Ngail, Melodi Tradisi dan Kelangsungan Hidup di Pulau Rempang

Ibu dan anak di Pulau Rempang ngail di laut. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Tidak hanya sekedar memancing, tradisi 'ngail' di Pulau Rempang adalah simfoni kehidupan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pria, ibu-ibu, hingga anak-anak. 

Di tengah kekayaan laut yang melimpah, warga Rempang mengadopsi ngail sebagai cara hidup yang harmonis.

Ngail, yang merupakan teknik memancing ikan-ikan kecil atau ikan karang, menjadi simbol kebiasaan dan kebutuhan. Dengan sampan sebagai sahabat setia, masyarakat Rempang menyeruak ke tengah laut, bukan hanya untuk kesenangan, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan lauk sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Obat-obatan Tradisional dari Suku Darat di Pulau Rempang Batam

Lina, seorang penduduk Rempang, dengan semangat bercerita tentang ngail yang menjadi rutinitas ketika kesibukan di rumah mereda. 

"Kalau kami lagi tidak ada pekerjaan di rumah, kami ngail untuk persediaan lauk di rumah," ujarnya. Alat-alat ngail mereka sederhana namun efektif, melibatkan benang pancing dan gulungan botol.

Tina, warga lain yang juga menikmati kekayaan laut Rempang, menambahkan bahwa laut di sekeliling pulau mereka adalah lumbung makanan yang tak pernah habis.

Baca juga: Rudi Respons Gubernur Ansar yang Terusik Soal Video Viral Dalang Demo Rempang

"Kami hanya perlu pergi ke laut, ngail untuk lauk, karena kadang-kadang kami juga mencari gonggong dan lainnya untuk dimakan dari hasil laut ini," jelasnya.

Namun, di balik kesederhanaan dan kekayaan ini, ada kekhawatiran akan ancaman relokasi yang membayangi. Warga Rempang kini membatasi kegiatan ngail mereka, berusaha menjaga agar keberlangsungan hidup harmonis di pulau tetap terjaga.

Tradisi ngail di Pulau Rempang bukan hanya tentang memancing, melainkan juga sebuah tarian harmonis antara manusia dan alam, suatu ikatan yang merefleksikan penghargaan terhadap sumber daya alam dan cara hidup yang berkelanjutan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews