Tanjungpinang, Batamnews - Warga Kelurahan Gang Natuna RT.03/RW.01 Kelurahan Seijang, Tanjungpinang, terus mengalami kesulitan akibat banjir yang semakin sering melanda rumah mereka. Keluhan ini muncul sebagai dampak dari hujan lebat yang melanda kawasan tersebut.

Ridwan, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa rumahnya yang berlokasi cukup rendah memang sering terkena banjir saat terjadi pasang laut tinggi. Namun, ia menyatakan bahwa biasanya rumah mereka tidak pernah banjir hanya karena hujan. 

"Tapi kalau cuma hujan biasanya rumah kami tidak pernah banjir," ujar Ridwan di rumahnya pada Kamis, 23 November 2023.

Baca juga: Ratusan Rumah Warga Terdampak Banjir di Wilayah Darussalam Karimun

Kondisi berbeda terjadi saat hujan deras melanda Tanjungpinang pada Rabu malam 22 November 2023. Warga melaporkan bahwa air mulai naik sekitar pukul 11 malam, mencapai tinggi sekitar sebetis. Banjir ini menyebabkan kerusakan pada tujuh lemari miliknya yang terendam air.

"Sangat disayangkan, terutama karena ini terjadi ketika pemerintah Kota Tanjungpinang sedang menyiapkan proyek Polder Pemuda di Ujung Gang Natuna sebagai upaya penahan banjir," tambah warga lainnya.

Warga lain, Rindu, juga mengeluhkan kekhawatirannya saat hujan turun. "Gimana lah kita gak was-was, kita ada anak kecil. Tadi malam saja gak bisa tidur karena air masuk sudah semata kaki, anak kita gak bisa tidur karena takut," ungkap Rindu.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Wilayah Darussalam Karimun Terendam Banjir

Menanggapi keluhan ini, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, meninjau lokasi banjir di Jalan Arif Rahman Hakim Gang Natuna pada Kamis, 23 November 2023. Hasan mengakui adanya peningkatan intensitas banjir di kawasan tersebut saat hujan turun.

"Dalam pantauan saya, setidaknya ada 10 rumah yang terdampak banjir. Melalui PUPR, kita akan melakukan langkah-langkah penanganan banjir, termasuk menormalisasi drainase dan membersihkan saluran air di sekitar rumah warga serta jalan utama," kata Hasan.

Polder Pemuda yang tengah dibangun di ujung Gang Natuna masih dalam tahap pembangunan dan belum bisa berfungsi sepenuhnya untuk mengurangi risiko banjir. Hasan menjelaskan bahwa proyek tersebut saat ini sudah mencapai 70 persen dan diharapkan selesai pada Desember mendatang.