Karimun, Batamnews - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Balai Karimun memperketat pintu masuk dalam upaya mencegah masuknya cacar monyet ke Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), terutama di pelabuhan.

Meskipun hingga saat ini belum ada ditemukan suspek ataupun kasus positif cacar monyet, namun Karimun memiliki akses pelayaran langsung dari Negara Singapura dan Kota Batam.

Dimana kedua daerah tersebut telah ditemukan adanya kasus positif cacar monyet. Untuk seluruh Indonesia, diketahui jumlah kasus cacar monyet yang terdeteksi sebanyak 51 kasus, dan satu diantaranya ditemukan di Kota Batam.

Baca juga: Polres Karimun Rebus 2 Kilogram Sabu Tak Bertuan Hasil Temuan di Perairan Takong Hiu

Sehingga, untuk mencegah dan mendeteksi, KKP melakukan pengawasan terhadap penumpang yang masuk. Dimana, KKP Tanjungbalai Karimun menempatkan thermoscanner di pintu kedatangan pelabuhan untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang.

"Jika kita menemukan adanya penumpang yang demam, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadapnya. Kita juga melakukan koordinasi lintas sektor dengan instansi lain yang ada di pelabuhan," kata Dewi Anisa, Koordinator Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Tanjungbalai Karimun.

Disampaikan Dewi, cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan hewan monyet atau tikus. Penyakit tersebut bersifat zoonosis atau disebabkan oleh virus yang menyebar antara hewan dan manusia.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Lengkap KM Kelud dari Karimun Jelang Natal dan Tahun Baru

Sementara gejala yang dapat dialami penderita ketika mengalami cacar monyet, mirip dengan gejala cacar air. Dimana penderita akan merasakan demam akut, nyeri otot, pusing, kelelahan hingga timbulnya lesi cacar, koreng atau benjolan berisi air atau nanah pada tubuh.

Maka dari itu, Dewi mengimbau masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam mencegah terinfeksi penyakit cacar monyet atau monkey pox. Yaitu dengan menjalankan perilaku hidup sehat diantaranya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan mencuci tangan menggunakan sabun.

"Kami mengimbau masyarakat agar menjalankan perilaku hidup sehat, apabila menderita sakit seperti batuk pilek hendaklah menggunakan masker," ucap Dewi.