Kerjasama dengan Bea Cukai, KPK: Kita Tahu Siapa yang Bermain di Pelabuhan

Kerjasama dengan Bea Cukai, KPK: Kita Tahu Siapa yang Bermain di Pelabuhan

Pelabuhan Batuampar, Batam. (foto: ist/singapuraterkini)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi menggandeng KPK untuk melakukan langkah strategis yaitu perbaikan kebijakan dan penegakan hukum dengan asistensi KPK.

"Bahwa sesuai dengan strategi KPK ke depan salah satunya adalah ingin menyelamatkan pendapatan keuangan negara, salah satunya adalah pajak dan bea cukai. Oleh karena itu, kami sangat berkepentingan dengan Ditjen Bea Cukai agar pendapatan negara bisa diselamatkan untuk kemaslahatan masyarakat," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2016).

Di tempat yang sama, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi mengaku pengamanan penerimaan negara di sektor bea dan cukai akan menjadi fokus. Kerja sama dengan KPK, menurutnya, akan menambah kinerjanya ke arah yang lebih baik.

"Kita in line dengan program KPK. Terkait ketersediaan pangan nasional, ini juga yang saya kira in line dengan program instruksi presiden. Tentu yang pertama yang kami sampaikan terima kasih adalah sinergi antara KPK dengan Direktorat Bea Cukai untuk menyukseskan quick win di bidang TPT (tekstil/non tekstil) dan beras," kata Heru.

Heru menyebut ada dua langkah strategis yang dilakukan yaitu perbaikan kebijakan dan penegakan hukum dengan asistensi KPK. Sejauh ini, penindakan yang telah dilakukan Ditjen Bea Cukai yaitu terkait penyelundupan beras.

"Penindakan-penindakan yang sudah dilakukan dan di samping penindakan penyelundupan beras untuk melindungi petani nasional juga dibicarakan bagaimana distribusi beras bisa masuk ke titik-titik rawan penyelundupan," kata Heru.

"Kalau kita melakukan tindakan fisik penindakan pasti satu, dua ada perlawanan. KPK bisa bantu bea cukai untuk perbaiki kebijakan distribusi juga kalau diperlukan bantu back up bea cukai untuk penindakan," sambung Heru.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menambahkan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka KPK akan memanggil instansi-instansi terkait agar upaya pencegahan dapat dilakukan. Selain itu, upaya penindakan juga akan tetap dilakukan.

"Kita akan panggil orang atau instansi terkait dengan single cent rupiah tadi kita lakukan upaya-upaya tegas apakah menangkap, asistensi, siapapun terlibat di dalamnya. Kita tahu pelabuhan seperti apa ruwetnya dan siapa yang bermain di situ dan bea cukai harus ditolong di situ," kata Saut.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews