Tanjungpinang, Batamnews - Dalam persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2023, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Tanjunguban akan melakukan proses docking pada dua kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) yang melayani rute Tanjunguban. 

Salah satu kapal yang akan menjalani perbaikan rutin adalah KMP Bahtera Nusantara 03, yang biasa melayani rute Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Uban dan Tambelan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), hingga ke Sintete di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kapal lain yang akan menjalani proses docking adalah KMP Bahtera Nusantara 01, yang mengoperasikan rute pelayaran antara Tanjung Uban di Bintan, Matak di Anambas, Midai, Penagi/Ranai, Subi, dan Serasan di Natuna, serta Sintete di Kalimantan Barat.

Baca juga: Kisah Supermarket Al-Baik Sempat Ditipu Karyawan 9 Milyar kini Boikot Produk Pendukung Israel

Supervisi ASDP Tanjunguban, Sukma Nugraha, menyatakan bahwa kedua kapal tersebut akan menjalani proses docking selama satu bulan, dimulai pada tanggal 15 November 2023 hingga 15 Desember 2023 mendatang. 

Nugraha menambahkan, "Diperkirakan, setelah proses docking selesai, pada tanggal 17 atau 18 Desember 2023, kedua kapal akan kembali beroperasi."

Proses docking ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun untuk memastikan keamanan dan kelayakan kapal. 

Selain itu, perbaikan kapal juga dilakukan sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi peningkatan aktivitas transportasi selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, sehingga arus mudik dan balik dapat berjalan lancar.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Kota Batam, Kepulauan Riau

Nugraha juga menegaskan bahwa selama proses docking, tidak akan ada kapal pengganti sementara karena kedua kapal tersebut termasuk dalam kategori subsidi. 

Oleh karena itu, masyarakat yang biasa menggunakan layanan KMP Bahtera Nusantara 01 dan KMP Bahtera Nusantara 03 diimbau untuk memanfaatkan sarana transportasi lain selama periode tersebut. 

ASDP Tanjunguban berharap kerjasama dari masyarakat dalam rangka menjaga kelancaran proses perbaikan dan pengoperasian kembali kedua kapal tersebut setelah proses docking selesai.