Dua Mesin Pembangkit Listrik Rental untuk PLN Sub ULP Daik Terlambat Tiba di Lingga

Dua Mesin Pembangkit Listrik Rental untuk PLN Sub ULP Daik Terlambat Tiba di Lingga

Mesin pembangkit listrik. (Foto: istimewa)

Lingga, Batamnews -  Rencana peningkatan kapasitas pembangkit listrik di Daik Lingga dengan mendatangkan dua unit mesin rental dari Kota Tanjungpinang mengalami hambatan. Semula, kedua mesin itu diharapkan sampai hari ini, Senin, 13 November 2023, kini kedua mesin tersebut dijadwalkan baru akan tiba pada Rabu mendatang.

Marwan Sholeh, Manager PLN ULP Dabo Singkep, mengungkapkan bahwa penyebab keterlambatan adalah proses administratif pengangkutan yang masih diselesaikan oleh tim dari Tanjungpinang.

"Kemungkinan akan mengalami keterlambatan, tim dari Tanjungpinang sedang menyelesaikan administrasi pengangkutannya. InsyaAllah Rabu siang estimasi tercepat sampai," kata dia kepada Batamnews, Senin, 13 November 2023, malam.

Baca juga: Langkah Sigap Sekda Lingga Atasi Krisis Listrik di Daik: Dua Unit Mesin Baru Segera Datang

Keterlambatan ini disebabkan oleh proses carter kapal yang baru akan rampung pada Selasa siang, 14 November 2023. Dua unit mesin ini diharapkan dapat menutupi defisit listrik yang saat ini mencapai 850 kW, dengan total kapasitas tambahan sebesar 1.000 kW.

"Total kapasitas yang akan masuk 1.000 kW. Kita saat ini defisit di 850 kW. Dengan masuknya 2 unit ini, kebutuhan sistem akan terpenuhi, dengan catatan engine yang lain tetap sehat atau beroperasi normal," ujarnya.

Sementara itu, kerusakan mesin di PLTD Musai, Daik sedang ditangani oleh teknisi pabrikan yang datang dari Kota Batam. "Mesin yang datang nanti dari Tanjungpinang. Yang dari Batam kita alihkan, kami cari alternatif penyedia yang bisa menyuplai tercepat," imbuhnya.

Baca juga: DPRD Lingga Tuntut PLN Segera Atasi Pemadaman Listrik Bergilir di Ibu Kota Lingga

Dalam kondisi saat ini, PLN Lingga mengharapkan kesabaran dari pelanggan dan mengimbau agar pemakaian listrik dapat diminimalisir, sehingga pasokan daya dapat dibagi rata ke semua pelanggan. Marwan juga menekankan pentingnya kerjasama pelanggan dalam pemeliharaan jaringan.

"Demi keandalan pasokan listrik, agar direlakan pohon-pohon yang dekat jaringan PLN di tebang petugas. Dari hati terdalam kami mohon maaf karena layanan kami yang belum memenuhi ekpektasi pelanggan," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews