BATAMNEWS.CO.ID - Pada Imlek 2567 Kongzili ini bertepatan dengan shio Monyet. Ketua Menurut Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Kota Batam, J.S Soedarmadi hal tersebut penuh arti.

Soedarmadi mengatakan, sebagai orang Tionghoa shio Monyet menandakan orang yang serakah. Contohnya, seperti barang adalah barang dia juga.

Sambil berbicara Seodarmadi menghangatkan suasana dengan gurauan. Ia mencontohkan seperti saat polisi menangkap orang mencuri barang terkadang salah bicara, seperti saat diinterograsi polisi bilang, "kamu ini sudah dewasa, ngambil barang orang, kamu ngga punya otak ya. Salah seperti itu, kan mencuri orang tu pakai otak makanya mencuri, bilangnya gini aja, kamu ini monyet ya," ujar Soedarmadi.

Namun, hal tersebut hanya sebagai perumpamaan, bukan seharusnya seperti itu. Masyarakat Tionghoa sama halnya seperti yang lainnya, anak yang lahir di tahun apapun dan shio apapun tetap didoakan sesuai dengan perintah agama.

"Apabila anak lahir saat tahun monyet, orang Tionghoa sama hal seperti umat lain, tetap di doakan sesuai perintah agama," ucapnya dengan nada sedikit datar.

Terkadang, imbuh Soedarmadi, agar ingin anaknya lahir di tahun Naga lahirnya dipercepat dan tidak sesuai jadwal kelahiran. 

"Contohnya Imlek sekarang masuk tahun Naga, pada malamnya istri cepat-cepat bawa ke dokter agar anaknya lahir tepat di tahun naga, lahir anaknya dengan operasi. Kalau bisa janganlah seperti itu," katanya.

[is]