BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perusahaan air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) masih terus berupaya melakukan perbaikan kebocoran pipa air. Bahkan, masalah muncul di saat jam-jam sibuk. 

Corporate Communication manager ATB Enriqo Moreno, ATB mengungkapkan, dampaknya, suplai air terganggu dan ATB terpaksa menghentikan pasokan hingga perbaikan selesai.

Celakanya, perbaikan harus menunggu air yang menggenangi pipa tersebut surut terlebih dahulu sebelum dikerjakan.

Enriqo Moreno. (Foto: ATB)

“Suplai air tentu saja terpaksa dihentikan, terutama ke wilayah yang terkena dampak,” ujar Enriqo dalam rilis yang diterima batamnews.co.id, Selasa, (26/1/2016). 

Menurut dia, ATB sempat beberapa kali menghentikan air sementara karena ada kebocoran pipa transmisi/distribusi yang cukup besar karena terkena excavator (cobelco) proyek pembangunan jalan.

Menurut Enriqo, perbaikan membutuhkan upaya keras. Tidak seperti halnya kerusakan listrik. 

"Listrik kan bila perbaikan gangguan sudah selesai dilakukan, akan langsung menyala seketika itu juga," kata Enriqo.

Sedangkan air, kata dia, perlu waktu untuk normal kembali. 

“Air butuh jeda untuk mengisi pipa-pipa yang kosong, tanki-tanki yang kosong sehingga akhirnya siap mengalir ke pelanggan,” ujar Enriqo.

Enriqo mengatakan, untuk mengantisipasi masalah tersebut, pelanggan sebaiknya menyiapkan cadangan air, untuk antisipasi terjadi kerusakan.

“Bisa pakai tandon, bisa memanfaatkan ember yang berukuran besar atau bisa juga membuat ground tank," papar Enriqo.

Tak lupa, Enriqo menyebutkan, bila terjadi gangguan listrik, pihak ATB membuka jalur call centre yang dibuka hingga 24 jam di nomor 0778-467111.

"Kami akan memberikan bantuan air secara gratis, sesuai skala prioritas karena mobil tangki juga terbatas,” ucap Enriqo.

[is]