Neko Wesha Pawelloy Bahas Krisis Listrik singgung Program 'Kepri Terang' di Lingga

Neko Wesha Pawelloy Bahas Krisis Listrik singgung Program

Neko Wesha Pawelloy saat mendatangi Kantor PLN di Dabosingkep.

Tanjungpinang, Batamnews - Neko Wesha Pawelloy, yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Lingga, mengomentari program "Kepri Terang" yang digadang-gadang oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam konteks persoalan listrik di Kabupaten Lingga, terutama di Ibu Kota Kabupaten Lingga. 

Dalam beberapa hari terakhir, wilayah tersebut telah mengalami krisis listrik yang hampir berlangsung selama satu bulan. Kondisi tersebut, sangat menganggu aktifitas pelayanan kepada masyarakat dan kantor-kantor pemerintah.

Neko Wesha Pawelloy menjelaskan bahwa persoalan ini tidak hanya menjadi isu tingkat kabupaten, melainkan juga menjadi tanggung Pemerintah Provinsi Kepri yang sudah mencitrakan diri dengan program "Kepri Terang" yang diinisiasi oleh Gubernur Kepri sejak tahun 2021.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Tanjungpinang Besok - 8 November 2023: Hujan Ringan, Berawan, dan Suhu Harian

Program ini bekerja sama dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan bertujuan untuk memberikan penerangan listrik 24 jam di desa-desa dan pulau-pulau terpencil di Kepri. Namun, Neko menyoroti pentingnya menyesuaikan program ini dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.

Neko Wesha Pawelloy menekankan bahwa meskipun program "Kepri Terang" sangat baik dan bermanfaat, namun prospek keandalannya pada pasokan listrik di kota harus tetap menjadi prioritas. 

Dia menyampaikan keprihatinannya terkait situasi di mana desa-desa dan pulau-pulau mungkin telah mendapatkan instalasi listrik yang memadai, tetapi di kota, malah terjadi krisis listrik yang berhari-hari. 

"Tentu kondisi ini, sangat miris harus ada gerakan dari pemerintah provinsi untuk mencarikan solusi, tidak bisa hanya menyalahkan pihak PLN semata," ujarnya.

Meskipun dia tidak lagi menjabat sebagai Wakil Bupati, Neko Wesha Pawelloy mengatakan bahwa dia tetap memantau berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Bahkan, dia telah turun langsung ke lapangan, seperti yang dia lakukan dengan mengunjungi Kantor PLN Dabosingkep beberapa waktu lalu. 

Tujuannya adalah untuk memahami masalah yang sebenarnya terjadi dan mendorong semua pihak untuk menyadari pentingnya menyelesaikan permasalahan ini, sehingga masyarakat tidak terus menderita akibat krisis listrik yang berkepanjangan.

Neko Wesha Pawelloy juga menekankan bahwa listrik memiliki peran yang sangat vital dalam zaman yang sangat bergantung pada aliran listrik saat ini. 

Baca juga: Harga Dolar Hari ini Kembali Menguat, Berdampak Pada Sejumlah Mata uang Asing Lainnya

Ketidakoptimalan pasokan listrik di suatu daerah dapat menghambat kemampuan untuk mendukung program-program pemerintah, dan yang lebih buruk lagi, bisnis kecil dan menengah (UMKM) akan menjadi korban dari masalah tersebut. Dia menyebutkan contoh seperti warung-warung, rumah makan, dan usaha-usaha kecil yang sangat bergantung pada pasokan listrik.

Meskipun demikian, Neko Wesha Pawelloy memberikan penghargaan kepada tim PLN Dabo yang terus bekerja keras untuk mengatasi berbagai masalah listrik yang dihadapi saat ini. 

Dia mengakui bahwa medan yang sulit dan minimnya dukungan dari pemerintah daerah dan provinsi tidak membuat tugas mereka menjadi mudah. Meski demikian, mereka tetap berusaha secara maksimal untuk memastikan pelayanan listrik kepada masyarakat tetap berjalan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews