Jakarta, Batamnews - Calon presiden dan calon wakil presiden yang akan bersaing dalam kontestasi politik tahun depan telah mencantumkan isu krisis Palestina dalam visi-misi mereka, menunjukkan komitmen mereka terhadap isu internasional yang penting ini.

Pasangan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, dan calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, telah mengungkapkan niat mereka untuk mendirikan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Palestina. 

Dalam visi-misi mereka, mereka menyatakan tujuan ini sebagai langkah untuk memperkuat dukungan diplomasi terhadap upaya kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, termasuk memperjuangkan pembukaan Kedutaan Besar RI di Palestina. 

Baca juga: Basyarudin Idris Tantang Wali Kota Batam Buka Terang-terangan Soal Tudingan Aksi Demo Pulau Rempang

Ini adalah langkah penting karena Indonesia selama ini telah mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam agresi Israel, tetapi tidak memiliki kantor kedutaan di Palestina. Saat ini, warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Palestina harus mengurus melalui Kedutaan Besar Yordania dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman.

Selain itu, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melanjutkan peran aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, baik dalam forum bilateral maupun multilateral sesuai dengan amanat konstitusi. 

Mereka juga berjanji untuk meningkatkan supremasi dan kepemimpinan Indonesia di tingkat global melalui diplomasi yang berdasarkan atas asas bebas-aktif.

Sementara itu, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga menyampaikan komitmen mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina. 

Dukungan mereka tercantum dalam visi-misi mereka, di mana mereka berjanji untuk memperkuat pelibatan global Indonesia dalam forum bilateral dan multilateral untuk memperjuangkan perdamaian dunia. Mereka juga berkomitmen untuk mendukung perjuangan pergerakan rakyat Palestina.

Baca juga: Ketua KPU Kota Tanjungpinang: Besok DCT Diumumkan Setelah itu Menuju Persiapan Kampanye

Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin juga memiliki pandangan serupa. Mereka berjanji untuk menjadi aktor penting dalam kampanye perdamaian dunia dan berperan dalam Pasukan Perdamaian PBB. 

Selain itu, mereka akan berupaya untuk meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang mempromosikan inklusivitas dan toleransi beragama dalam kerangka organisasi internasional.

Isu Palestina tetap menjadi isu sensitif dan penting dalam politik global, dan komitmen dari berbagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina menunjukkan pentingnya isu ini dalam konteks politik Indonesia.