Jurnalis Aljazirah Menangis Melihat Istri dan Anak Gugur Akibat Serangan Udara Israel

Jurnalis Aljazirah Menangis Melihat Istri dan Anak Gugur Akibat Serangan Udara Israel

Seorang dokter yang ikut terluka namun tetap bekerja untuk menyelamatkan pasienny di Gaza.

Jakarta, Batamnews - Tragedi mengerikan menimpa keluarga koresponden Aljazirah, Wael al-Dahdouh, yang merupakan salah satu korban serangan udara Israel. 

Pada Kamis, 26 Oktober 2023, Wael al-Dahdouh memimpin doa pemakaman istrinya Amina, putranya Mahmoud, dan putrinya yang masih kecil Sham di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Jalur Gaza tengah. 

Mereka gugur akibat serangan udara Israel yang menargetkan rumah tempat mereka berlindung di kamp pengungsi Al-Nuseirat pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca juga: Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hamas dan Jihad Islam Diskusikan Strategi Kemenangan Melawan Israel

Selain itu, sembilan kerabat al-Dahdouh lainnya juga tewas dalam serangan tersebut. Keluarga al-Dahdouh menerima berita kematian mereka ketika Wael al-Dahdouh sedang meliput serangan Israel yang berlangsung di Gaza dari kantor biro Aljazirah.

Al-Dahdouh, seorang jurnalis berpengalaman, dengan tegas menyayangkan serangan-serangan Israel yang menargetkan anak-anak, perempuan, dan warga sipil. Dia menekankan bahwa serangan-serangan semacam ini terus berlanjut di Gaza.

Namun, dalam konteks yang berbeda, Menteri Komunikasi Israel, Shloma Karhi, mengungkapkan keinginan untuk menutup kantor berita Aljazeera yang dianggap oleh Israel sebagai stasiun yang melakukan hasutan pro-Hamas. Israel menuduh Aljazeera memprovokasi dan berpotensi membahayakan pasukan Israel di Gaza.

Baca juga: Kemenlu RI Sebut Bantuan untuk Palestina dari Indonesia Sudah Tiba Melalui Tiga Elemen

Shloma Karhi mengatakan, "Ini (Aljazirah) adalah stasiun yang menghasut, ini adalah stasiun yang memfilmkan pasukan di tempat berkumpul (di luar Gaza) yang menghasut warga Israel – sebuah corong propaganda." 

Rencana penutupan Aljazeera sedang diperiksa oleh pejabat keamanan Israel dan para ahli hukum, dan usul tersebut akan diajukan ke kabinet Israel. Situasi ini mencerminkan konflik yang berkepanjangan di wilayah Gaza dan konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews