Tanjungpinang, Batamnews - Perumahan Taman Harapan Indah (THI) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, telah lama menjadi kawasan yang sering dilanda banjir, dan untuk mengatasi masalah ini, Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, telah meminta semua pihak untuk bergandengan tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Saat melakukan tinjauan lanjutan di kawasan tersebut, Hasan mengatakan bahwa penyelesaian permasalahan banjir di THI memerlukan kolaborasi antara berbagai instansi terkait, termasuk Kementerian PUPR, pemerintah Provinsi Kepri, dan Pemerintah Kota Tanjungpinang. 

Menurutnya, langkah pertama adalah melibatkan semua pihak dalam menjalankan master plan yang telah ada, sehingga titik-titik masalah banjir dapat diidentifikasi dengan jelas.

"Kalau sudah ada Master plan kan sudah tahu titik masalahnya, tinggal dikerjakan keroyokan melalui APBN, Provinsi, dan Kota," ujar Hasan pada Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Dua SMA Negeri di Tanjungpinang Masuk Daftar Sekolah Terbaik dan Unggulan Versi LTMPT

Hasan menekankan bahwa penyelesaian masalah banjir di kawasan THI harus dilakukan sepenuhnya dan diselesaikan. Dalam implementasinya, kemungkinan akan ada pekerjaan tambahan yang sesuai dengan master plan yang telah disusun oleh Kementerian.

"Kita akan terus bekerja sampai permasalahan ini selesai. Ini tidak ada masalah," tambahnya.

Terkait dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan penanganan banjir, Hasan mengatakan bahwa saat ini belum bisa dipastikan kapan akan dilakukan, karena perlu adanya koordinasi yang baik antara berbagai instansi terkait dalam proses pembangunan ini.

"Kita harus rapatkan dulu karena ini pembiayaan pasti akan sangat besar," katanya.

Menanggapi permasalahan banjir di Perumahan Taman Harapan Indah, Pemerintah Kota Tanjungpinang telah melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV. Arif Akbar, yang mewakili BWS IV Sumatera, turut hadir dan meninjau daerah banjir di THI bersama Pj. Wali Kota Tanjungpinang Hasan pada Selasa (24/10/2023).

Arif Akbar menjelaskan bahwa BWS sedang mempersiapkan master plan untuk pengerjaan Drainase Batam - Bintan, yang akan menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah banjir di kawasan ini.

Baca juga: Aksi Pj Walikota Tanjungpinang Turunkan Harga Beras SPHP, Buat Pemilik Toko Tak Berkutik

"Karena kalau sudah ada Master Plan pasti sudah ada DED, karena penanganan banjir itu kan tidak bisa dilakukan secara terpisah, tapi harus merangkum seluruh area," kata Arif setelah tinjauan tersebut.

Saat ini, pengerjaan master plan masih berlangsung di BWS, dan setelah selesai, BWS akan menyampaikannya kepada Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang terkait rencana drainase tersebut.

Arif menekankan bahwa master plan tersebut tidak hanya akan fokus pada kawasan Taman Harapan Indah, tetapi juga akan mencakup berbagai titik lokasi banjir lainnya di Kota Tanjungpinang.

Namun, karena master plan tersebut masih dalam proses penyusunan, pembagian tugas dan perencanaan anggaran belum dapat ditentukan oleh BWS.