Karimun, Batamnews - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), telah menggelar sosialisasi mengenai pengawasan Pemilu bersama organisasi pers di Karimun.

Proses pengawasan tahapan pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu sebagai lembaga pengawas, tetapi juga melibatkan peran masyarakat dan media massa. Hal ini bertujuan agar pelanggaran atau kesalahan yang mungkin dilakukan oleh calon atau partai politik dapat diawasi bersama.

Baca juga: Tak Kunjung Ditemukan, Pencarian Lansia Hilang di Kecamatan Belat Karimun Diperluas

Ketua Bawaslu Kabupaten Karimun, Muhammad Iskandar, mengungkapkan hubungan yang erat antara Bawaslu dan media massa. Keterlibatan media massa dalam pengawasan Pemilu diharapkan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat serta menjadi kontrol dalam tahapan pemilu.

“Bawaslu dan media massa, hubungannya terkoneksi. Maka, kami mengajak bersama-sama melakukan pengawasan,” kata dia, Senin (23/10/2023).

Informasi yang disebarkan melalui media massa juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak penyelenggara pemilu. Tujuannya adalah menciptakan pemilu yang baik, lancar, dan damai.

Baca juga: Seleksi Administrasi PPPK Tahun 2023 di Karimun, Ratusan Pelamar Tidak Memenuhi Syarat

"Informasi akan menjadi akan jadi evaluasi. Kami butuh masukan, dan tidak menutup diri. Kami ingin berkolaborasi menciptakan pemilu yang lebih baik," ujarnya.

Terlebih lagi, jangan jadikan pemilu menjadi pematik timbulnya perpecah belahan di tengah masyarakat dengan isu-isu yang memicu konflik.

Maka, disebutkan Iskandar bahwa bawaslu juga menerima masukan. Bawaslu juga milik bersama, agar pemilu dapat berjalan dengan baik, tidak ada kesenjangan.

“Jangan sampai, masyarakat yang pecah belah dengan pemilu ini. Tapi, jadilah masyarakat yang santun dan saling bergandengan tangan meskipun beda pilihan,” ucapnya.