Batam, Batamnews - Kecelakaan akibat aksi balapan liar di Simpang Kara, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), telah menimbulkan keluhan serius dari warga setempat. Rudi, seorang warga setempat, mengungkapkan keprihatinannya terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut, khususnya pada malam hari.

"Saya khawatir dengan keselamatan orang-orang yang lewat di sini, terutama pada malam hari. Anak-anak itu mengendarai motor dengan kecepatan tinggi," ungkapnya, Senin (23/10/2023).

Pihak kepolisian pun memberikan respon serius dan mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka di malam hari demi menghindari balap liar tersebut.

Baca juga: Ops Tertib Lalin di Batam, Polsek Gabungan Zona 3 Amankan 9 Pemuda dan 8 Sepeda Motor Terlibat Balap Liar

Kapolsek Batam Kota, AKP Sudirman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan operasi dengan nama "Cipta Kondisi" bersama dengan polsek lainnya, termasuk Satlantas, untuk mengatasi masalah balap liar ini.

"Kami telah berkoordinasi dengan polsek lainnya, termasuk Satlantas, dalam upaya menanggulangi balap liar ini," katanya.

Namun, Sudirman juga menegaskan perlunya peran orang tua dalam mencegah anak-anaknya terlibat dalam aksi tersebut.

Baca juga: Pita Kejut Dipasang di Sejumlah Titik ini, Untuk Cegah Balap Liar di Pekanbaru

"Kami telah melakukan pengawasan di berbagai titik, seperti di depan Duta Mas dan Engku Putri. Tetapi sayangnya, saat kami membubarkan mereka, mereka berpindah ke tempat lain. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada orang tua untuk lebih memantau anak-anak mereka dan mencegah mereka keluar pada dini hari," tambahnya.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan operasi "Cipta Kondisi" guna menjamin keamanan warga. Namun, mereka juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi kegiatan anak-anak mereka untuk mencegah terjadinya kegiatan berbahaya semacam itu.