Ultimatum Berakhir, IDF Siapkan Operasi Besar-Besaran di Gaza

Ultimatum Berakhir, IDF Siapkan Operasi Besar-Besaran di Gaza

Tentara cadangan Israel. (Foto: ist/net)

Gaza, Batamnews - Pasukan Militer Israel, atau yang dikenal sebagai Israel Defense Forces (IDF), tengah bersiap untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok militan Hamas di Jalur Gaza setelah berakhirnya ultimatum bagi penduduk pada Sabtu (14/10/2023).

Melalui cuitan terbaru yang diunggah pada Minggu (15/10/2023), IDF membagikan serentetan cuplikan video serangan yang dilancarkan oleh Hamas ke Israel sejak tahun 1987 sebagai latar belakang serangan yang akan datang.

"Pihak Hamas telah berulang kali menunjukkan kepada dunia kemampuan mereka," demikian tulis keterangan yang disertai dengan video serangan Hamas. "Saat ini, IDF (Israel Defense Forces) bersiap untuk membalas dengan kekuatan yang lebih besar. Tidak ada tempat untuk terorisme di dunia ini," lanjut pernyataan tersebut.

Dalam unggahan sebelumnya, IDF menegaskan bahwa mereka tidak berperang melawan warga Palestina di Gaza, tetapi melawan Hamas.

Baca juga: Hamas Optimis Mampu Lawan Invasi Darat Israel di Jalur Gaza

"Dunia harus tahu, kami berperang melawan Hamas, bukan melawan penduduk Gaza," demikian pernyataan IDF di Minggu (15/10/2023), disertai dengan cuplikan video lainnya.

Dalam video tersebut, IDF juga mengingatkan penduduk Gaza untuk tidak mematuhi arahan dari Hamas dan menganjurkan agar mereka mengikuti perintah untuk mengungsi ke wilayah selatan dekat perbatasan Mesir guna menghindari pertempuran yang sedang berlangsung.

"Kami telah meminta Anda untuk pindah dari Kota Gaza menuju Wadi Gaza. Ini demi keselamatan Anda," ujar salah satu anggota IDF dalam video tersebut.

Sebelumnya, IDF memberikan tenggat waktu enam jam bagi warga sipil di Gaza untuk segera mengungsi. Tenggat waktu tersebut telah berakhir pada Sabtu petang, sekitar pukul 16.00 waktu setempat (sekitar pukul 20.00 WIB).

Baca juga: PBB Klaim Lebih 263 Ribu Orang Mengungsi Imbas Perang Hamas-Israel di Gaza

Setelah berakhirnya tenggat waktu tersebut, IDF telah mempersiapkan operasi besar-besaran yang melibatkan serangan dari udara, laut, dan darat di wilayah Gaza, Palestina.

Pasukan IDF telah mengumpulkan persenjataan di luar perbatasan Jalur Gaza, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengunjungi prajurit di lapangan dan menegaskan persiapan untuk "fase selanjutnya."

IDF menyatakan bahwa mereka telah merencanakan operasi yang lebih luas untuk "memburu" militan Hamas dan telah menyiapkan batalyon dan pasukan militer di seluruh Israel sebagai persiapan untuk tahap perang selanjutnya, terutama operasi darat besar-besaran.

Menanggapi ancaman dari IDF, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyatakan bahwa rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza tetap berada di tanah air mereka dan tidak akan meninggalkannya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews