Gubernur Ansar: Pertumbuhan Ekonomi dan IPM Kepri Terus Meningkat

Gubernur Ansar: Pertumbuhan Ekonomi dan IPM Kepri Terus Meningkat

Ilustrasi.

Batam, Batamnews, Advertorial - Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini diakui oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat berbicara di hadapan ribuan anggota Rumpun Melanesia Bersatu (RMB) Kepri pada Minggu (8/10/2023) kemarin.

Ansar mengakui bahwa pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami gangguan akibat dampak pandemi Covid-19, sehingga pertumbuhan ekonomi Kepri mengalami penurunan sebesar -3,83%.

"Tapi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua warga karena setelah itu, Pemerintah Pusat memberikan penghargaan kepada Kepri sebagai Provinsi terbaik dalam penanganan pandemi Covid-19 di luar Jawa dan Bali. Hal ini memungkinkan kita untuk dengan cepat memulihkan ekonomi," kata Ansar Ahmad.

Baca juga: Syahid Ridho Apresiasi Bazar UMKM Graha Nusa Batam, Gerakkan Ekonomi Dari Kita Untuk Kita

Selanjutnya, pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Kepri melonjak signifikan menjadi +3,8 persen. Peningkatan ekonomi Kepri juga berlanjut pada tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,09 persen.

Ansar Ahmad menyebutkan bahwa peningkatan terus berlanjut pada tiga bulan pertama tahun 2023 dengan pertumbuhan mencapai 6,59 persen.

"Kami yakin, pada tahun 2023 ini, pertumbuhan ekonomi kami akan mencapai 5,5 hingga 6 persen secara agregat," harap Ansar Ahmad.

Menurut Ansar Ahmad, peningkatan ini tidak terlepas dari peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Kepri.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam Melonjak Berkat Kebijakan Ex-Officio

"UMKM menjadi salah satu senjata, salah satu sektor penyelamat ekonomi kita," katanya.

 

Peringkat Tiga IPM di Tingkat Nasional

Tidak hanya mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, Kepri juga meraih peringkat tiga dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tingkat nasional, setelah DKI Jakarta dan Jogjakarta.

Gubernur Ansar Ahmad menyebutkan bahwa IPM Kepri mencapai angka 76,46 poin. Ia juga menjelaskan bahwa IPM ini sangat dipengaruhi oleh aspek kesehatan, pendidikan, dan kemampuan daya beli masyarakat.

"Oleh karena itu, kita harus terus menjaga dan meningkatkannya agar persoalan kemiskinan dan pengangguran dapat kita selesaikan bersama di Kepri," kata Gubernur Ansar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews